Rabu, 18 Maret 2015 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Lopi Kasim 3484
(Foto: Rudi Hermawan)
Sejak Januari hingga 13 Maret, Sudin Kesehatan Jakarta Barat mencatat sebanyak 111 warganya terkena penyakit demam beradarah dengue (DBD).
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Dewi Satiasari mengatakan, wilayah paling rawan kasus DBD di Jakarta Barat terdapat di Kalideres dengan 37 kasus. Kemudian, 27 kasus di Cengkareng, 17 kasus di Kembangan, 9 kasus di Palmerah, 7 kasus di Tamansari, 7 kasus di Kebon Jeruk, 6 kasus di Tambora dan 1 kasus di Grogol Petamburan.
Untuk mengantisipasi penyebaran nyamuk aedes aegypti penyebab DBD tersebut, sambung Dewi, pihaknya rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serta fogging.
“Sejak tanggal 13 hingga 15 kemarin kami sudah melakukan fogging secara serentak di seluruh kecamatan," kata Dewi, Rabu (18/3).
Sementara, saat ini sebanyak enam penderita DBD masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat. Keenam pasien tersebut terdiri dari tiga laki-laki dan tiga perempuan.
Dirut RSUD Cengkareng, Sugiyono Kesuma Karo Karo mengatakan, sejak Selasa (17/3) kemarin enam orang pasien tersebut dirawat di RSUD Cengkareng.
“Kemarin ada enam pasien DBD, tiga laki-laki dan tiga perempuan dan lima di antaranya adalah anak-anak,” ujarnya.