Rabu, 19 Mei 2021 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1976
(Foto: Nurito)
Sebanyak 223 Kepala Keluarga (KK) atau 709 sekitar jiwa warga RT 06/03 Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur, menjalani tes PCR massal, Rabu (19/5). Kegiatan ini dilakukan menyusul diterapkannya lockdown mini atau Pengawasan Ketat Berskala Lokal (PKBL) setelah adanya delapan KK atau 24 jiwa yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Camat Ciracas, Mamad mengatakan, tes PCR massal ini merupakan konsekuensi logis bagi seluruh warga RT 06/03 agar kasus COVID-19 tidak semakin meluas. Selama PKBL diberlakukan, aparatur gabungan akan melakukan pengawasan ketat agar warga tidak ada yang melakukan pelanggaran.
"Agar tidak terjadi kasus seperti ini di wilayah lain kita tekankan kolaborasi. Masyarakat harus patuhi protokol kesehatan di bawah koordinasi Satgas COVID RT/RW. Kecamatan juga akan monitor bersama unsur tiga pilar," kata Mamad.
Lurah Ciracas, Rikia Marwan Salahudin menambahkan, pihaknya memberlakukan PKBL selama 14 hari, sejak Selasa (18/5) kemarin. Jika tidak ada kepentingan mendesak warga diminta untuk tidak keluar rumah. Termasuk, tidak menerima tamu dari luar wilayah.
"Kasus COVID-19 di RT 06/03 ini terjadi sejak dua pekan lalu saat sebelum Lebaran. Secara bertahap warga terpapar COVID dari klaster keluarga lantaran mereka tidak mematuhi prokes. Totalnya ada 24 jiwa yang terpapar COVID di sini," ungkap Rikia.
Menurutnya, dari 24 jiwa itu saat ini masih ada 14 orang yang dirawat di rumah sakit. Masing-masing di RSKO satu orang, RS Melia satu orang dan Wisma Atlet 12 orang. Rencananya, Kamis (20/5) besok, seluruh warga di RT 06/03 juga akan divaksin secara massal.
"Tes PCR ini dilakukan 10 tenaga kesehatan dari Puskesmas Kelurahan dan Kecamatan Ciracas," tukasnya.
Untuk membantu warga yang sedang menjalani isolasi mandiri selama pemberlakuan PKBL ini, Sudin Sosial Jakarta Timur menyalurkan bantuan 250 paket bantuan makanan siap saji.
Kasudin Sosial Jakarta Timur, Purwono mengatakan, bantuan makanan siap saji untuk warga ini diberikan pada siang, sore dan malam hari selama 14 hari.
"Setiap harinya kami akan berikan 750 boks untuk kebutuhan makan pagi, siang dan malam, masing-masing 250 boks," jelasnya.
Anton (49) salah satu warga RT 06/03 mengaku, dengan adanya tes PCR dan vaksinasi massal dan bantuan dari Sudin Sosial ini dirinya tidak lagi merasa khawatir dan cemas menjalani aturan PKBL ini.
"Warga sekarang tenang karena pemerintah cepat hadir melakukan penanganan yang semestinya," tandasnya.