Kamis, 29 April 2021 Reporter: Rezki Apriliya Iskandar Editor: Erikyanri Maulana 1717
(Foto: Rezki Apriliya Iskandar)
Selama Januari hingga 28 April 2021, Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Utara tercatat berhasil menjangkau 171 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
Kepala Sudin Sosial Jakarta Utara, Rosihan Arsyad mengatakan, ratusan PPKS yang berhasil dijangkau tersebut didapat dari operasi rutin maupun operasi asih asuh yang digelar bekerja sama dengan Satpol PP di enam wilayah kecamatan se-Jakarta Utara. Ratusan PPKS tersebut terdiri dari, manusia silver, gelandangan, pengemis, pemulung, pengamen, anak jalanan, anak terlantar, lansia terlantar dan wanita tuna susila.
"Hampir semua titik perempatan lampu merah di Jakarta Utara rawan adanya PPKS. Makanya kami selalu rutin keliling melakukan penjangkauan. Terlebih saat ini masih dalam kondisi pandemi dan menjelang Idul Fitri 144
2 Hijriah," ujar Rosihan, Kamis (29/4).Menurutnya, selama bulan Ramadan, biasanya PPKS muncul pada waktu setelah berbuka puasa. Ia menambahkan, PPKS yang berhasil dijangkau terlebih dahulu dibawa ke Gedung SKKT di Kelurahan Tanjung Priok untuk menjalani tes rapid antigen. Setelahnya jika dari hasil tes menunjukkan negatif COVID-19, maka PPKS selanjutnya dibawa ke Panti Sosial Bina Insan (PSBI) I Cipayung, Jakarta Timur atau PSBI II Kedoya, Jakarta Barat untuk dilakukan pembinaan.
Rosihan menuturkan, sejumlah PPKS yang terjaring ada juga yang dijemput kembali oleh pihak keluarga setelah sebelumnya dibina di PSBI I Cipayung atau di PSBI II Kedoya.
"Proses pemulangan PPKS dari panti, untuk yang dijemput kembali oleh pihak keluarga harus disertai surat pernyataan yang menjamin bersangkutan tidak akan kembali ke jalan. Bagaimanapun juga pembinaan terbaik itu bukan di panti sosial melainkan di keluarga," ucapnya.
Ditambahkan Rosihan, kebanyakan PPKS yang terjaring berasal dari luar DKI Jakarta dan umumnya mereka datang ke Jakarta dengan tidak memiliki keterampilan.
"Kami juga melakukan penelusuran. Kalau mereka masih punya keluarga di daerah asal masing-masing, kami datang ke daerahnya dan menemui langsung keluarganya untuk melakukan proses penjemputan. Kami juga berkomunikasi dengan daerah asal untuk proses pemulangan PPKS," tandasnya.
Sementara itu untuk penjangkauan PPKS menjelang Idul Fitri, sambung Rosihan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu arahan dan koordinasi dari Dinas Sosial DKI Jakarta.