Senin, 16 Maret 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Widodo Bogiarto 7450
(Foto: doc)
Belum genap satu bulan menempati Rususawa Tambora di Jalan Angke Raya, Jakarta Barat, penghuni mulai mengeluhkan belum berfungsinya lift serta kondisi air bersih yang tidak layak minum.
"Sejak diresmikan Pak Gubernur pada 24 Februari lalu, lift belum berfungsi. Hal ini jelas sangat mengganggu, apalagi bagi penghuni yang tinggal di lantai atas," kata Edi (61), salah satu penghuni Blok D Lantai 13 Rusunawa Tambora, Senin (16/3).
Edi menuturkan, selain kendala lift, penghuni Blok D juga terpaksa membeli air galon isi ulang. Pasalnya fasilitas air bersih yang tersedia di rumah susun tidak layak minum.
"Jangankan untuk minum, untuk mandi saja badan terasa lengket dan licin. Kami terpaksa membeli air galon isi ulang untuk kebutuhan sehari-hari," ujar Edi.
Keluhan serupa juga diungkapkan Suryani (42), salah satu penghuni Blok B Lantai 4. Pasalnya lift yang berada di Blok A dan Blok C belum berfungsi. Akibatnya penghuni harus mengantre memanfaatkan lift yang berujung penumpukan.
"Seharusnya sejak rusunawa ini diresmikan, seluruh fasilitas sudah dapat digunakan," tukas Suryani.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Rumah Susun (UPTRS) Wilayah II DKI Jakarta, Nuri Sawitri mengaku, dirinya belum menerima laporan terkait belum berfungsinya beberapa lift di Rusunawa Tambora.
"Saya belum dapat laporan tidak berfungsinya lift. Tapi saya yakin lift itu dalam kondisi baik. Saya segera berkoordinasi dengan kontraktor Rusunawa Tambora untuk segera mengaktifkannya," jelas Nuri.
Terkait keluhan air bersih, Nuri berjanji untuk langsung menindaklanjutinya. Meski begitu ia meminta penghuni untuk bersabar karena Pemprov DKI pasti segera membenahi seluruh fasilitas di rusunawa tersebut.