Senin, 29 Maret 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2157
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
PT JakLingko Indonesia dan PT LRT Jakarta berkolaborasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI menyosialisasikan anti-korupsi kepada pengguna transportasi umum.
Sosialisasi dikemas dalam kegiatan pembagian masker kepada masyarakat khususnya pengguna moda transportasi umum jaringan JakLingko dengan mengangkat tema "Awas Bahaya Virus Korupsi".
Pelaksanaan sosialisasi secara simbolis dilakukan Direktur Sosialisasi dan Kampanye Anti-korupsi KPK RI, Giri Suprapdiono; Direktur Utama PT JakLingko Indonesia Muhamad Kamaluddin; dan Direktur Utama PT LRT Jakarta, Wijanarko.
Giri mengatakan, kegiatan pembagian masker merupakan bagian dari sosialisasi dan kampanye anti-korupsi. Tema yang diangkat dimaksudkan untuk mengajak masyarakat agar semakin anti dengan praktik korupsi.
"KPK terus berkolaborasi dengan lembaga atau institusi lainnya untuk bersama-sama melakukan edukasi guna meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat agar berperilaku sesuai dengan nilai-nilai anti-korupsi," ujarnya, Senin (29/3).
Menurutnya, kampanye tersebut merupakan simbol pencegahan diri dari korupsi yang diibaratkan sebagai virus yang berbahaya.
"Melalui kampanye ini, KPK memperkenalkan nilai kepedulian sebagai salah satu dari sembilan nilai anti-korupsi, yaitu jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil," ungkapnya.
Direktur PT JakLingko Indonesia, Muhamad Kamaluddin menuturkan, pembagian masker berlangsung di tiga titik lokasi yakni, Stasiun Velodrome LRT Jakarta, Sky Bridge Transjakarta, dan Halte MikroTrans yang saling terintegrasi.
"Selain dukungan sosialiasi kampanye anti-korupsi, juga akan dilaksanakan kerja sama dengan KPK untuk penerapan whistle blower system, dan training anti-korupsi bagi karyawan PT JakLingko Indonesia," terangnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT LRT Jakarta, Wijanarko menambahkan, budaya anti-korupsi merupakan sebuah komitmen yang harus diterapkan pada setiap lini usaha dan setiap individu.
Manajemen PT LRT Jakarta sendiri telah mengaplikasikan sistem pengelolaan yang berdasarkan pada integritas dan akuntabilitas yang juga diawasi oleh l
embaga independen."Kami sebagai operator layanan transportasi publik yang terintegrasi dalam Jaklingko sangat mendukung kolaborasi kampanye anti-korupsi yang digencarkan KPK. Apabila budaya jujur dan anti-korupsi ini sudah melekat dalam diri, diharapkan pembangunan Indonesia menuju ke arah Indonesia maju dapat terwujud," tandasnya.