Selasa, 23 Maret 2021 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 1217
(Foto: Wuri Setyaningsih)
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat berkolaborasi dengan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (POM) DKI Jakarta, akan membuat sasaran binaan terkait pengawasan keamanan pangan di tiga titik prioritas yang meliputi kelurahan, pasar dan sekolah.
Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma mengatakan, pihaknya berencana menetapkan pengawasan keamanan pangan di sembilan kelurahan, satu pasar tradisional dan 65 sekolah.
"Nanti akan dilakukan pembinaan secara terfokus dari BPOM dan suku dinas di bidang pangan," ujar Dhany, saat audensi dengan BPOM DKI Jakarta di Ruang Rapat Wali Kota, Selasa (23/3).
Dhany menjelaskan, pembinaan nanti diawali dari persiapan desain dan survei kebutuhan, potensi, keunggulan dan kelemahan, yang nanti dijadikan satu format. Sehingga jika sekolah sudah normal kembali pangan aman ini sudah bisa berjalan yang dilakukan secara webinar.
Sementara Kepala Balai Besar POM Provinsi DKI Jakarta, Safriansyah menjelaskan, tiga titik prioritas yang memang strategis dalam rangka membangun keamanan pangan berbasis komunitas.
"Kami akan melatih para kader di komunitas pasar, kelurahan, dan sekolah yang secara mandiri bisa mengawasi keamanan pangan di lingkungan masing-
masing," jelasnya.Ia menambahkan, standar pangan aman yang baik yang ditetapkan di antaranya bebas dari bahan kimia, mikroba dan bahaya pencemaran fisik.