35 Peserta Ikuti Sosialisasi Penanganan Sampah di Kramat Jati

Rabu, 10 Maret 2021 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1598

 35 Peserta Ikuti Sosialisasi Penanganan Sampah di Kramat Jati

(Foto: Nurito)

Sosialisasi program pengurangan volume sampah di aula kantor Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (10/3) diikuti 35 peserta. Kegiatan ini hasil kolaborasi kecamatan dengan sebuah perusahaan produksi mesin insinerator mini atau pengolah sampah melalui program CSR.

Agar peserta mengetahui cara mengurangi volume sampah dari sumbernya langsung

Camat Kramat Jati, Eka Darmawan mengatakan, sosialisasi bertujuan agar peserta mengetahui cara mengurangi volume sampah dari sumbernya langsung, yakni di pemukiman warga. Sehingga, sampah yang dibuang ke TPST Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, bisa berkurang.

"Kita berharap volume sampah yang dibuang ke TPST Bantar Gebang dapat berkurang. Karena pengurangannya dilakukan dari sumbernya langsung, yakni sampah dari rumah tangga di pemukiman warga," papar Eka.

Menurutnya, melalui kerjasama dengan CSR itu nantinya sampah dari rumah tangga akan dibakar menggunakan mesin insinerator mini. Mesin tersebut akan ditempatkan di lahan seluas 25-100 meter dan dekat dengan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di lingkungan warga.

Mesin insinerator mini yang dinamai "Wisanggeni" ini memiliki kapasitas pembakaran sampah sebanyak 150 kilogram. Mesin ini memiliki tabung untuk cerobong asapnya dengan diameter 80 sentimeter.

Adapun ukuran mesin adalah panjang 300 sentimeter, lebar 200 sentimeter dan tinggi 600 sentimeter. Mesin ini mampu menahan suhu udara hingga mencapai 1.000 derajat celsius.

"Kita berharap, kerjasama ini bisa direalisasikan dengan cepat. Minggu depan kita lakukan survei lokasi agar ada gambaran secara teknis. Sehingga bisa langsung menempatkan mesin pengolah sampahnya," lanjut Eka.

Disebutkan, untuk tahap awal, lokasi yang akan disurvei ada lima titik. Masing-masing di RW 04 Kelurahan Dukuh, RW  04 Kelurahan Tengah, RW 09 dan 11 Kelurahan Kramat Jati serta RW 01 Kelurahan Batu Ampar.

"Lahan di lima lokasi ini sangat memungkinkan dan representatif. Sedangkan untuk tingkat kota, penempatan mesin pengolah sampah ini diusulkan di Pasar Induk Kramat Jati," jelasnya.

Sekadar diketahui, volume sampah di wilayah Kramat Jati setiap harinya kurang lebih 350 ton. Dari jumlah itu, 50 persennya merupakan sampah dari Pasar Induk Kramat Jati.

 

Sedangkan 50 persen lainnya atau sekitar 150-180 ton sampah dari rumah tangga warga. Untuk membuang sampah ini ke TPST Bantar Gebang, dioperasikan 54 truk pengangkut sampah.

BERITA TERKAIT
Gerebek Lumpur dan Sampah Digelar di Pelabuhan Tanjung Priok

160 Personel Gabungan Gerebek Sampah di Tanjung Priok

Kamis, 04 Maret 2021 1234

Perkembangan PLTSa Merah Putih di Bantar Gebang, Ubah Ribuan Ton Sampah Jadi Energi Terbarukan

Perkembangan PLTSa Merah Putih di Bantar Gebang, Ubah Ribuan Ton Sampah Jadi Energi Terbarukan

Selasa, 09 Maret 2021 16406

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468500

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307236

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285051

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283949

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282626

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks