Artikel Riset Kolaborasi Dinkes DKI Jakarta dengan Eijkman-Oxford Diterbitkan Jurnal Ternama Dunia, Lancet

Jumat, 05 Maret 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2418

Artikel Riset Kolaborasi Dinkes DKI Jakarta Dengan Eijkman-Oxford Diterbitkan Jurnal Ternama Dunia,

(Foto: doc)

Pandemi COVID-19 belum berakhir di berbagai belahan dunia. Penelitian demi penelitian dilakukan untuk menjadi dasar pengambilan kebijakan dari masa pandemi yang berlarut-larut. Salah satunya, penelitian bersama yang dilakukan oleh peneliti dari Eijkman-Oxford Clinical Research Unit (EOCRU Jakarta), Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, University of Oxford (UK), dan Oxford University Clinical Research Unit (Vietnam). Artikel riset tersebut berhasil diterbitkan di jurnal kesehatan ternama dunia, Lancet. Dari Kepala Dinas hingga Kepala Seksi di lingkungan Dinkes Provinsi DKI Jakarta ikut terlibat dalam penelitian ini.

Artikel ilmiah berstandar internasional

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti menjelaskan, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik klinis dan kematian terkait COVID-19 pada pasien yang menjalani rawat inap di semua RS rujukan COVID-19 di DKI Jakarta, dalam periode 2 Maret sampai 31 Juli 2020. Penelitian ini memanfaatkan data hasil penyidikan epidemiologi COVID-19 yang dilakukan oleh tenaga Epidemiolog, Surveilans, dan tenaga kesehatan lainnya yang tersebar di DKI Jakarta.

"Sebelum penelitian dilakukan, kami terlebih dahulu menyusun perjanjian kerja sama dan mengajukan uji kelaikan etik ke Komisi Etik Litbangkes Kemenkes RI, yang mana pengurusan uji etik dilakukan oleh pihak EOCRU. Setelah mendapatkan persetujuan etik, tim peneliti dari EOCRU dan Dinkes DKI Jakarta bersama-sama melakukan analisis dan interpretasi data untuk kemudian ditulis dalam bentuk artikel ilmiah berstandar internasional. Selanjutnya, proses pengiriman jurnal dan revisi dilakukan bersama, dengan dikoordinasi oleh penulis utama dari EOCRU," ujar Widyastuti, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.

Lebih lanjut, Widyastuti memaparkan, artikel ilmiah tersebut dapat diterbitkan berkat kerja sama sejumlah pihak. Di antaranya, penulis utama dari EOCRU Jakarta, Henry Surendra, Iqbal Elyazar, bersama sejumlah peneliti dari EOCRU Jakarta; Kepala Dinkes Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti; Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dwi Oktavia; Kepala Seksi Data Informasi dan Hubungan Masyarakat, Verry Adrian; dan Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi, Ngabila Salama; dan jejaring unit riset klinis Universitas Oxford di Vietnam.

Dalam penelitian dan penulisan jurnal, Dinkes Provinsi DKI Jakarta bertugas untuk mengumpulkan, memverifikasi dan mengolah data awal penyelidikan epidemiologi kasus COVID-19 di DKI Jakarta. Lalu, menginterpretasi hasil temuan dan mereview manuskrip bersama peneliti dari EOCRU. Kemudian, memastikan penggunaan data sesuai dengan pasal yang tertulis dalam perjanjian yang ditandatangani kedua belah pihak, serta menyetujui draft akhir manuskrip sebelum dikirim untuk review oleh tim editorial Lancet.

Perlu diketahui, Lancet adalah salah satu jurnal kesehatan ternama di dunia. Menerbitkan artikel di Lancet bukan perkara mudah. Hanya sedikit artikel yang bisa berhasil diterima untuk publikasi di jurnal Lancet (sekitar 5% dari total artikel yang direview). Selain itu, penerbit dari jurnal Lancet adalah Elsevier, salah satu penerbit jurnal ilmiah terkemuka di dunia.

"Untuk bisa menerbitkan publikasi di Lancet, artikel kami melalui proses review oleh tim editorial, sebelum kemudian dikirim untuk direview oleh 3 orang reviewer yang ahli dalam bidang terkait penelitian kami. Artikel ini kami submit pada bulan November 2020. Setelah melalui serangkaian revisi, artikel ini baru diterima mereka untuk publikasi pada tanggal 1 Februari 2021, dan akhirnya kini dapat diakses oleh publik," terangnya.

Widyastuti menuturkan, penelitian ini merupakan salah satu penelitian terbesar di negara berkembang, dan terbesar di Asia Tenggara, yang menganalisis karakteristik klinis dan kematian terkait COVID-19 pada pasien rawat inap. Harapannya, penelitian ini dapat menjadi landasan dalam menyusun kebijakan penanggulangan pandemi di Indonesia.

"Temuan terkait tingginya kematian pada pasien anak di bawah lima tahun, dapat menjadi landasan penelitian lebih lanjut untuk memahami faktor risiko dan dampak COVID-19 pada anak-anak di Jakarta serta wilayah lain di Indonesia. Kami juga berharap, penelitian ini dapat menjadi acuan penelitian serupa di negara berkembang lainnya," tandasnya.

Artikel ilmiah tersebut dapat diakses oleh publik melalui situs/link; thelancet.com/journals/lanwpc/article/PIIS2666-6065(21)00017-1/fulltext

BERITA TERKAIT
12 Tokoh Agama Ikut Program MCU di RSUD Tarakan

12 Tokoh Agama Ikut Program MCU di RSUD Tarakan

Kamis, 04 Maret 2021 2038

45.546 Lansia Sudah Divaksin COVID-19 Dosis Pertama

45.546 Lansia Sudah Divaksin COVID-19 Dosis Pertama

Rabu, 03 Maret 2021 2036

Dinkes DKI Jakarta Pastikan Vaksinasi COVID 19 Tahap II Siap Dilakukan Untuk Lansia Mulai Diberikan

Dinkes DKI Pastikan Vaksinasi COVID-19 Tahap 2 Siap Dilakukan, Bagi Lansia Mulai Diberikan Hari Ini

Jumat, 19 Februari 2021 1701

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468503

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307238

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285052

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283951

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282629

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks