Rabu, 03 Maret 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2037
(Foto: doc)
Sebanyak 45.546 warga lanjut usia (lansia) di Jakarta telah divaksin COVID-19 dosis pertama dalam periode 19 Januari-2 Maret 2021. Jumlah ini sudah mencapai lima persen dari target lansia sasaran vaksinasi yang mencapai 911.631 orang.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, sejauh ini sebanyak 2.010 lansia ditunda vaksinasi. Sedangkan, 231 lansia tidak dapat atau dibatalkan untuk diberikan vaksinasi.
"Dari penapisan atau skrining oleh petugas kesehatan, kondisi medis pasien lansia ada yang belum memungkinkan untuk divaksin, umumnya karena komorbid," ujarnya, Rabu (3/3).
Widyastuti menjelaskan, program vaksinasi COVID-19 Tahap Kedua bagi kelompok lansia masih terus berlangsung di lima wilayah kota dan kabupaten. Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi lansia dilaksanakan di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) seperti, puskesmas kelurahan, puskesmas kecamatan, dan RSUD.
"Lansia yang akan mendapatkan vaksinasi COVID-19 dapat mengisi formulir pendaftaran melalui dki.kemkes.go.id," terangnya.
Setelah mendaftar, sambung Widyastuti, para lansia dapat menunggu pesan pemberitahuan atau notifikasi dari puskesmas/RSUD terkait lokasi dan penjadwalan vaksinasi sebelum berkunjung ke fasyankes untuk menghindari kerumunan.
Lansia yang akan divaksin harus dalam kondisi sehat (tidak batuk/pilek/demam/sesak nafas) dalam tujuh hari terakhir. Kemudian, penyintas COVID-19 lebih dari tiga bulan, serta tidak sedang menderita penyakit jantung/penyakit liver/penyakit ginjal kronis/melakukan prosedur cuci darah.
"Para lansia ini juga tidak dalam proses pengobatan kanker/pengobatan gangguan pembekuan darah/pengobatan defisiensi imun/sedang transfusi, memiliki kondisi/riwayat penyakit epilepsi/diabetes melitus/HIV/penyakit paru (asma, PPOK) dalam keadaan terkontrol, serta tidak menerima vaksin lain kurang dari satu bulan terakhir," tandasnya.