Jumat, 26 Februari 2021 Reporter: Rezki Apriliya Iskandar Editor: Erikyanri Maulana 1565
(Foto: Rezki Apriliya Iskandar)
Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara telah merampungkan kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2021.
Kegiatan yang berlangsung secara virtual tersebut menghasilkan sebanyak 687 usulan. Dari jumlah itu, 580 usulan senilai Rp 64 miliar akan diteruskan di tahun 2022. Kemudian 22 usulan senilai Rp 5,6 miliar dianggarkan tahun 2021 dan 85 usulan lainnya ditolak dengan berbagai alasan.
"Semua pihak khususnya di Kelapa Gading harus berkolaborasi dalam rangka mewujudkan Jakarta Utara sebagai Kota Pesisir yang Inovatif, Kolaboratif dan Sejahtera untuk semua menuju Wajah Baru Pesisir Jakarta," ujar Desi Putra, Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Utara, Jumat (26/2).
Desi juga berharap, ke depan, ada perubahan pola dari pengembangan infrastruktur ke pengembangan pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan Musrenbang.
"Mari kita sedikit berubah dengan memberikan kemampuan soft skill atau soft kompetensi agar warga punya kemampuan yang berkembang. Tujuannya membekali masyarakat dengan berbagai kemampuan agar dapat bertahan dalam berbagai keadaan," katanya.
Plt Camat Kelapa Gading, Darmawan mengatakan, dari pelaksanaan Musrenbang dapat disimpulkan bahwa pembangunan itu sangat membutuhkan kolaborasi serta partisipasi dari seluruh warga masyarakat.
Menurutnya, dari sekian banyak usulan yang diterima tetapi harus tetap mengedepankan skala prioritas. Ia menyebut, kegiatan prioritas dalam Musrenbang Kecamatan Kelapa Gading ini antara lain pembangunan dua unit pompa air dan kelengkapannya yang berlokasi di depan Artha Gading dan Kali Betik, lalu pengerukan Waduk Don Bosco dan Saluran Penghubung Tarian Raya.
"Lalu ada juga pembuatan 11 pintu air di Saluran Penghubung Kelapa Nias, Saluran Penghubung Janur Elok, Saluran Penghubung Kelapa Hybrida, dan Saluran Penghubung Kelapa Lilin serta pemeliharaan berkala Jalan Inspeksi Kali Sunter," tandasnya.