Sabtu, 23 Januari 2021 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 4157
(Foto: Folmer)
Ratusan personel gabungan menggelar simulasi penanggulangan bencana banjir di Kalimalang, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur. Latihan digelar dalam rangka penanggulangan bencana banjir di Jakarta Timur.
Lima perahu karet digunakan petugas saat latihan "evakuasi" korban banjir untuk dibawa ke posko pengungsian. Termasuk korban banjir yang diduga "terpapar" COVID-19 dievakuasi petugas Gulkarmat yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Korban banjir juga diberikan makanan siap saji dan minuman yang disiapkan oleh petugas Sudin Sosial Jakarta Timur. Unit ini menyiapkan dapur umum dan tenda pengungsian di lokasi tersebut.
Petugas Tagana juga menyiapkan kursi roda untuk evakuasi warga korban banjir yang tak bisa jalan sendiri usai diturunkan dari perahu karet.Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar mengatakan, simulasi penanggulangan bencana digelar secara gabungan melibatkan sekitar 200 personel unsur tiga pilar. Alhasil, semua pihak terkait saat terjadi bencana bisa langsung berbuat sesuai SOP. Mereka tidak lagi bingung dan tak saling menunggu atau saling mengandalkan satu sama lain.
"Simulasi antisipasi banjir dilakukan di Cipinang Melayu karena di sini termasuk daerah langganan banjir. Maka kita lakukan simulasi dan antisipasi sekaligus evakuasi korban banjir," ujar Anwar, Sabtu (23/1).
Menurutnya, saat terjadi banjir, personel yang dikerahkan bisa mencapai 2.000 lebih personel. Yakni dari unsur jajaran pemerintah kota beserta UKPD terkait didukung dari TNI/Polri. Kemudian karena saat ini masih masa pandemi maka penanganan harus beda. Saat ada pengungsi, korban banjir dari lansia, orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 harus dipisah agar tidak terjadi penyebaran COVID 19.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Erwin Kurniawan menambahkan, pihaknya akan berkolaborasi dengan jajaran Pemkot Jakarta Timur dan Kodim untuk bersama-sama membantu warga dalam mengatasi setiap masalah termasuk bencana banjir. Pihaknya juga bersama-sama dalam memetakan titik rawan banjir/genangan di wilayahnya.
"Kami ikut lakukan identifikasi daerah mana saja yang rawan banjir. Saat banjir kita juga akan turunkan tim kesehatan dan ini bergabung dengan tim kesehatan dari Pemkot Jakarta Timur maupun TNI," katanya.
Dandim 0505/Jakarta Timur, Kolonel Kav Rahyanto Edy Yunianto menambahkan, jajaran TNI juga terlibat langsung dalam penanggulangan bencana. Tidak hanya mengerahkan personel namun juga sarana prasarana pendukung turut disiapkan. Seperti perahu karet, dapur umum, tenda pengungsian dan sebagainya.
"Termasuk pascabanjir kita juga kerahkan kekuatan personel dan sarana prasarana yang ada. Untuk membantu bersih-bersih daerah terdampak banjir dan kegiatan pascabanjir lainnya," tandas Rahyanto.