Selasa, 08 Desember 2020 Reporter: Rezki Apriliya Iskandar Editor: Andry 1979
(Foto: doc)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) yang merupakan visi misi Gubernur DKI Jakarta tahun 2017-2022. Untuk itu, Pemprov DKI mengambil langkah nyata dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai motor utama perubahan dan manajemen pembangunan infrastruktur kota.
Hal ini diimplementasikan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya perguruan tinggi di negara maju, seperti University of Maryland, Amerika Serikat. Menandai terjalinnya kerja sama tersebut, Penjabat Sekda DKI Jakarta, Sri Haryati mewakili Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan naskah MoU kerja sama yang sebelumnya telah ditandangani Gubernur Anies. MoU tersebut juga telah ditandatangani Senior Vice President and Provost, Mary Ann Rankin. Kegiatan ini berlangsung secara virtual di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat.
"Kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta (melalui) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM DKI Jakarta) dan University Maryland School of Public Policy ini memberikan peluang dan jejaring baru dalam meningkatkan kompetensi dan wawasan para ASN dan Non-ASN Pemprov DKI Jakarta di bidang kebijakan publik, (terutama) tentang pembangunan perkotaan dengan konsep 'Kota Tangguh' dan 'Kota Industri 4.0' sebagai bagian penting dari upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's)," ujar Sri dalam sambutannya usai menyampaikan naskah MoU seperti dikutip dari Siaran Pers PPID DKI Jakarta, Selasa (8/12).
Sri menambahkan, kemajuan sebuah kota tidak bisa berkembang sendiri tanpa kerja sama atau kolaborasi yang baik dengan akademisi, praktisi maupun stakeholders lainnya. Kesiapan SDM yang mumpuni merupakan salah satu penunjang untuk melakukan kolaborasi yang baik dengan berbagai pihak. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan kompetensi secara intensif baik untuk sains maupun keterampilan, serta komitmen untuk beradaptasi dengan situasi dan kebutuhan saat ini.
Adapun bentuk kerja sama tersebut mencakup :
1. Pertukaran tenaga pengajar, peserta pelatihan, tenaga ahli dan pegawai antar institusi, dalam program-program yang menjadi kepentingan bersama Para Pihak;
2. Pertukaran Pandangan Kerja sama potensial dalam program beasiswa dan sertifikasi;
3. Pertukaran literatur pendidikan, materi informasi dan peragaan serta penyelenggaraan pameran dan seminar;
4. Pertukaran para ahli di bidang teknis, pendidikan dan pengembangan.
Acara penyampaian MoU atau kesepakatan kerja sama ini kemudian dilanjutkan dengan paparan secara virtual dari tiga kelompok terbaik yang mengikuti Program Pelatihan Kebijakan Publik, dan penutupan secara resmi oleh Penjabat Sekda Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati.
Perwakilan kedua pihak turut menyampaikan pentingnya untuk memperluas kerja sama dan jejaring antara Pemprov DKI Jakarta dan University of Maryland dalam pertukaran ilmu pengetahuan, serta praktek terbaik dalam pembangunan berkelanjutan dan city industry 4.0 dalam upaya mencapai Sustainable Development Goals (SDG’s).
Pada kesempatan tersebut, Sri meyakini kedua pihak dapat mengoptimalkan dan fokus pada pertukaran ilmu dalam bentuk workshop, seminar, short course, dan program terkait lainnya selama kurun waktu lima tahun. Diharapkan pula, program workshop dan pelatihan tersebut bermanfaat untuk meningkatkan kapabilitas dan keterampilan dasar-dasar kepemimpinan dan perencanaan strategis, mengelola ketahanan kota abad 21 dan menata infrastruktur modern untuk kota berkelanjutan.
"Kerja sama (awal) antara Pemprov DKI Jakarta dengan University of Maryland telah dilaksanakan melalui ‘Workshop dan Pelatihan Kebijakan Publik untuk Masa Depan Tahun 2020’ dari 10 November hingga 3 Desember 2020. Seperti yang baru saja kita saksikan bersama, untuk tiga kelompok terbaik dari 20 kelompok masing-masing dengan topik kepemimpinan, infrastruktur dan kota tangguh. Atas nama Pemprov DKI Jakarta, saya mengucapkan terima kasih kepada University of Maryland dalam merumuskan program workshop dan pelatihan sejalan dengan komitmen dan implementasi kerja sama," terang Sri.
Di samping itu, Sri turut menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta program pelatihan yang telah bersemangat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Hasil dari workshop ini selanjutnya diharapkan dibahas, diperdalam dan dijajaki kemungkinan implementasinya oleh Para Asisten dan juga Kepala SKPD yang terkait. Sehingga hasilnya akan lebih optimal dan bermanfaat bagi masyarakat Jakarta.
"Ini sangat penting untuk Jakarta. Semoga kolaborasi ini bisa berkelanjutan dan kita bisa memajukan Jakarta menjadi kota kolaborasi," tutupnya.
Sebelumnya, melalui circular mode pada tanggal 18 Mei 2020, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama Senior Vice President and Provost, Mary Ann Rankin telah menandatangani Pernyataan Kehendak (Letter of Intent) Kerja Sama Peningkatan SDM antara Pemprov DKI Jakarta dan Universitas Maryland School of Public Policy (UMSPP) yang berada di Amerika Serikat. Kerja Sama tahap awal ini diwujukan dalam bentuk Workshop dan Program Pelatihan Kebijakan Publik yang dimulai pada 10 November 2020 di UMSPP.
Kemudian dalam rangka meningkatkan jenjang kerja sama, sesuai Permendagri 25/2020, DPRD Provinsi DKI Jakarta telah memberikan persetujuan dan dukungan atas rencana kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta-University of Maryland. Lebih lanjut, Kemendagri memberikan persetujuan kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta untuk menandatangani naskah Memorandum of Understanding (MoU) Kerja Sama Peningkatan SDM antara Pemprov DKI Jakarta-University of Maryland pada 3 Desember 2020.
Hingga pada 10 November 2020, Gubernur Anies Baswedan bersama Former Governor of Maryland, O’Malley dan Dean Orr membuka Workshop dan Program Pelatihan Kebijakan Publik dengan tema “Public Policy for The Future” Tahun 2020 bagi ASN dan Non-ASN, yang terselenggara atas kolaborasi DKI Jakarta dan Universitas Maryland. Kolaborasi Webinar mencakup pelatihan mentorship, workshop dengan nara sumber dari University of Maryland, pelatihan bagi ASN-Non ASN dengan peserta sejumlah 167 orang dalam bentuk diskusi kelompok, studi kasus, dan penilaian tugas kelompok terbaik dengan masing-masing topik, yaitu kepemimpinan (leadership), infrastruktur (infrastructure) dan kota berketahanan (city resillient).
Program ini merupakan program yang disusun dan dirumuskan oleh University of Maryland yang telah merumuskan program workshop dan training, serta merupakan komitmen dan implementasi kerja sama dalam bidang pertukaran ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang Leadership Fundamentals and Strategic Planning, The Resilient City in 21st Century dan Modern Infrastructure for Sustainable City.