Senin, 22 Juli 2019 Reporter: Rezki Apriliya Iskandar Editor: Andry 2617
(Foto: Reza Hapiz)
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta hari ini meluncurkan Pameran Hologram Sejarah
Jakarta dalam gelaran Monas Week 2019 di Auditorium Museum Sejarah Nasional, Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat.Monas Week 2019 merupakan pekan pameran seni budaya yang menampilkan sejarah serta keindahan dan keragaman budaya Jakarta dalam tampilan teknologi modern. Salah satunya berupa Pameran Hologram yang menampilkan wajah Jakarta dari masa ke masa melalui instalasi hologram.
Kreator Pameran Hologram, Adi Panuntun menilai, konteks sejarah Jakarta perlu disampaikan dengan media yang tidak biasa karena selama ini sejarah dalam menyampaikan pesannya cenderung terjebak dengan cara-cara lama. Imbasnya, kaum milenial sebagai sasaran utama, tidak bisa menanggapinya dengan baik.
"Hologram menjadi salah satu cara kita menyampaikan pesan sejarah tersebut," ujarnya di lokasi, Senin (22/7).
Menurutnya, di era digital seperti saat ini, teknologi media juga harus dekat dengan fungsi industri 4.0.
"Maka teknik hologram kita gunakan dengan memanfaatkan media teknologi yang digabungkan menjadi membentuk ilusi," katanya.
Sementara itu Kepala Disparbud DKI Jakarta, Edy Junaedi, menambahkan, Pameran Hologram ini merupakan bagian dari kegiatan Monas Week 2019. Di samping itu ada pameran lampu dan pertunjukan video mapping.
"Ini diadakan untuk lebih meningkatkan lagi jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Monas," ucapnya.
Edy menjelaskan, pameran akan dihelat dari 23-31 Juli 2019 di Museum Sejarah Nasional Tugu Monas. Pameran ini terbuka untuk umum dan diselenggarakan setiap hari, kecuali Senin.
"Kita targetkan jumlah pengunjung Pameran Hologram bisa mencapai 100 ribu orang per hari," tandasnya.