Jumat, 27 Februari 2015 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 4674
(Foto: doc)
Untuk menunjang pelayanan transportasi bus kota, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada tahun ini akan membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di sejumlah terminal di Jakarta. Pembangunan SPBG di terminal-terminal ini digagas setelah Perusahaan Gas Negara (PGN) bersedia menyediakan gas di lahan milik DKI, khususnya di terminal.
Kepala Dinas Perindutrian dan Energi DKI Jakarta, Haris Pindratno mengatakan, pihak PGN telah sepakat memanfaatkan lahan terminal milik Pemprov DKI sebagai SPBG. Hal tersebut dilakukan menyusul rencananya penambahan bus di ibu kota yang tengah dikebut pada tahun ini. "Tahun ini, PGN akan membangun SPBG di Terminal Pulogebang, Ancol, Rawa Buaya, termasuk Depo B Cililitan," ujarnya, Jumat (27/2).
Haris melanjutkan, selain membangun SPBG di sejumlah terminal, pada tahun PGN juga akan memasang pipa aliran gas di rusun-rusun milik Pemprov DKI. Sehingga masyarakat penghuni rusun nantinya dapat beralih dari tabung gas ke jaringan pipa yang lebih efisien dan murah. "Gas itu lebih baik ketimbang bahan bakar lainnya," katanya.
Ia menjelaskan, sejauh ini, pemasangan jaringan gas sudah dilakukan di Rusunawa Marunda, dan rencananya akan diteruskan di Rusunawa Daan Mogot, Muara Baru, Muara Angke, dan Tambora."Mereka juga meminta izin agar pipa-pipa yang dipasang melintasi banjir Banjir Kanal Timur (BKT) dan Banjir Kanal Barat (BKB)," terangnya.
Haris menambahkan, selain PGN, pada tahun ini PT Pertamina juga berjanji akan membangun 49 unit SPBG di dalam areal Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Pemprov DKI sendiri menargetkan pembangunan 49 SPBG yang disebar di seluruh wilayah DKI masing-masing 10 unit.
"Tahun ini, Pertamina janji bangun 49 unit. Target kita di Jakarta punya 50 unit SPBG sehingga di tiap wilayah kita punya 10 unit," tukasnya.