Selasa, 24 Februari 2015 Reporter: Folmer Editor: Dunih 6414
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta warga turut serta menjaga kebersihan serta seluruh fasilitas yang tersedia di areal rumah susun sederhana sewa (Rusunawa). Ia menegaskan rusun bisa dinikmati warga tidak mampu seumur hidup, asalkan menaati aturan yang berlaku. Namun, jika perekenomian penghuninya membaik, ia meminta segera meninggalkan rusun tersebut.
"
Tidak semua orang di Jakarta memiliki nasib yang beruntung. Kalau nasib tidak baik-baik silakan tinggal sampai cicit pun nggak apa-apa, asal tolong dijaga kebersihannya ,“ ujarnya saat meresmikan Rusunawa Tambora, Jakarta Barat, Selasa (24/2).Basuki pun meminta kepada penghuni rusunawa untuk tidak memperjualbelikan unit yang ada. Jika di kemudian hari memiliki perekonomian yang mapan, penghuni diminta mengembalikan unit rusun kepada pengelola.
“Tolong dikembalikan (kamar rusun) pada kami, untuk dipinjamkan lagi ke orang yang belum beruntung. Jadi, unitnya tidak boleh diperjualbelikan," tegasnya.
Menurutnya, Pemprov DKI akan bertindak tegas kepada warga yang menjual maupun menyewakan unit rusun yang disubsidi oleh pemerintah ini.
"Yang paling penting untuk para penghuni, saya tidak pernah main-main untuk penjarakan siapapun yang menyewakan atau menjual unit kami," ucapnya.
Ia menambahkan, Rusunawa Tambora yang dibangun oleh Pemprov DKI saat ini sudah dapat dihuni oleh penghuni lama. Rusunawa Tambora akan menjadi standar rumah layak huni di Jakarta yang akan datang.
"Rusun ini (Tambora) akan jadi standar kita yang akan datang. Semua standar (ukuran) 30. Kami sedang berusaha bangun 50.000 unit rusun tahun ini, karena kami sadar di Jakarta tidak semua orang nasibnya baik," tambahnya.
Sekadar diketahui, Pemprov DKI resmi mengoperasikan empat rusun yang baru selesai direhab yakni Tambora, Jatinegara Kaum, Pulogebang dan Cipinang Besar Selatan.
Rusun Tambora terdiri dari tiga tower setinggi 16 lantai dengan jumlah 549 unit sudah termasuk 4 blok exciting; Rusun Jatinegara Kaum Jakarta Timur terdiri dari 2 blok dengan 6 lantai dan memiliki 160 unit; Rusun Pulogebang Jakarta Timur sebanyak 2 blok, 6 lantai, 160 unit; Rusun Cipinang Besar Selatan (Cibesel) Jakarta Timur sebanyak 2 blok, 6 lantai, 200 unit.
Keempat rusun tersebut dibangun oleh pengembang yang berbeda. Pemprov DKI memberikan harga sewa unit Rusunawa Tambora rata-rata Rp 458 ribu per bulan. Harga tersebut sudah termasuk biaya pemeliharaan lift dan taman rusun.