Minggu, 22 Februari 2015 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Widodo Bogiarto 6703
(Foto: Devi Lusianawati)
Setelah sempat tertunda hampir dua bulan, akhirnya Selasa (24/2) lusa, ratusan kepala keluarga (KK) bisa menempati rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Tambora di Jalan Angke Raya, Tambora, Jakarta Barat.
"Hari Selasa lusa sekaligus akan diresmikan penggunaannya oleh Gubernur DKI Jakarta. Secara fisik bangunan ini sudah 100 persen selesai dan bisa langsung ditempati," kata Ika Lestari Aji, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta, Minggu (22/2).
Rusunawa pertama di ibu kota yang dilengkapi fasilitas lift ini memiliki tinggi 16 lantai dan 551 unit. Sedangkan untuk harga sewa rusun rata-rata Rp 458 ribu per bulan. Harga tersebut sudah termasuk biaya pemeliharaa lift dan taman rusun.
"Harga sewa tersebut merupakan harga terendah, karena Pemprov DKI memberikan subsidi hingga 80 persen setiap unitnya," ujar Ika.
Ika menuturkan, para penghuni rusun juga diwajibkan membayar sewa menggunakan autodebet rekening Bank DKI. Untuk itu, ke depan pihaknya akan meminta Bank DKI untuk memasang mesin ATM di rusunawa itu untuk memudahkan pembayaran sewa.
Agar tidak disalahgunakan, menurut Ika, pihaknya secara rutin akan melakukan pengawasan terhadap penghuni rusun. Apabila ketahuan menyewakan rusun kepada pihak lain, maka akan dikenakan sanksi tegas.
Ika menambahkan, sebanyak 477 unit akan ditempati penghuni rusunawa lama. Sedangkan 74 unit lainnya akan diperuntukkan bagi warga yang terkena program Pemprov DKI, seperti normalisasi kali dan waduk.