Rabu, 21 Oktober 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Rio Sandiputra 2040
(Foto: doc)
Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta mempercepat penyelesaian Program Prioritas Nasional (Pro PN) 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) bagi ibu hamil dan ibu yang memiliki bayi dua tahun (baduta).
Provinsi DKI Jakarta mendapat target sebanyak 6.392 keluarga pada tahun 2020 yang awalnya dialokasikan hanya pada dua wilayah yaitu, Jakarta Timur dan Kepulauan Seribu.
Terkendala kesulitan mengumpulkan keluarga sasaran maka Pro PN 1.000 HPK dialokasikan ulang untuk seluruh wilayah kota dan kabupaten se-DKI Jakarta awal Oktober 2020 ini.
Kepala Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta, Tuty Kusumawati mengatakan, setiap wilayah kota dan kabupaten diberikan target ibu hamil dan ibu yang memiliki bayi dua tahun supaya pembekalan 1.000 HPK dapat diselesaikan.
"Pembagian target Pro PN 1.000 HPK sudah dibahas dan ditetapkan melalui Pokja Daerah Bidang Advokasi Pro PN 1.000 HPK," ucap Tuty, Rabu (21/10).
Dari 6.392 target, sudah dialokasi dengan rincian 609 keluarga sasaran untuk wilayah Jakarta Pusat, 609 keluarga di Jakarta Utara, 612 keluarga di Jakarta Barat, 612 keluarga di Jakarta Selatan, 3.000 keluarga di Jakarta Timur, dan 950 keluarga di Kepulauan Seribu.
"Pembagian target untuk seluruh wilayah kota dan kabupaten, diharapkan akan mempercepat penyelesaian target program ini pada skala provinsi," kata Tuty.
Tuty menjelaskan, program ini dilaksanakan secara virtual selama PSBB. Pada setiap kali pertemuan diperkirakan akan dihadiri sekitar 100 sampai 250 peserta.
Dia menambahkan, pengumpulan data keluarga sasaran dilakukan Penyuluh KB (PKB), aparat Dinas PPAPP di tingkat kelurahan, bersama unsur kelurahan dan PKK, melalui pendataan keluarga satu pintu yang bersumber pada Data Carik Dasawisma PKK.
"Untuk mengoptimalkan pelaksanaan sosialisasi secara daring, telah disiapkan dana pembelian kuota dukungan APBN bagi keluarga sasaran," jelas Tuty.
Dalam pelaksanaannya harus disampaikan materi pokok yang terdiri dari Peran ayah pada masa 1.000 hari pertama kehidupan, Penanaman dan penerapan nilai karakteristik melalui delapan fungsi keluarga, Kesehatan fisik dan mental ibu hamil dan menyusui, serta Stimulasi pada masa 1.000 HPK dan pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat bagi ibu hamil dan baduta.
"Bulan Oktober 2020, target sebanyak 6.392 keluarga sasaran dapat diselesaikan," tandas Tuty.