Kamis, 08 Oktober 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Rio Sandiputra 2372
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta melakukan pengadaan 65 pompa air apung untuk mengatasi genangan dan banjir di jalan maupun permukiman di Jakarta. Pompa tersebut disiagakan di kecamatan rawan banjir.
Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Juaini Yusuf mengatakan, pompa apung ini memiliki daya sedot 50 liter air per detik dan dilengkapi selang sepanjang 100 meter dengan lebar selang sekitar satu meter.
Juaini menilai, pompa air apung ini fleksibel dan sederhana karena dapat diangkat oleh dua orang. "Setiap wilayah mendapat 13 pompa apung. Pemakaiannya cukup praktis dan sederhana sehingga dapat menjangkau ke permukiman sempit yang tidak bisa dijangkau pompa mobile kami," ungkap Juaini, Kamis (8/10).
Juaini menjelaskan, anggaran untuk pengadaan 65 pompa apung apung tersebut sebesar Rp 6,5 miliar atau sekitar Rp 100 juta per unitnya.
Juaini menambahkan, memasuki musim penghujan, pompa merupakan bagian penting dalam pengendalian banjir DKI Jakarta. Saat ini Dinas SDA memiliki dua jenis pompa untuk mendukung pengendalian banjir di Jakarta yakni 487 unit pompa stasioner dan 160 unit pompa mobile.
"Dengan diadakannya 65 unit pompa air apung baru diharapkan akan memaksimalkan penanganan genangan dan banjir di seluruh wilayah DKI Jakarta," tandas Juaini.