Rabu, 18 Februari 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 4232
(Foto: doc)
Hujan di kawasan Bogor dan Depok membuat pintu air yang berada di aliran Sungai Ciliwung berstatus siaga III dengan ketinggian air mencapai 230 sentimeter (cm). Warga yang berada di bantaran Sungai Ciliwung pun diminta waspada dengan kedatangan banjir kiriman dari kawasan hulu tersebut.
Petugas piket Pusat Pengendali dan Operasinonal Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) DKI Jakarta, Suratman mengatakan, selain Bogor, hujan juga terjadi di Depok di antaranya, kawasan Bojong Gede dan Citayam. "Ketinggian air di Pintu Air Depok pukul 18.10 mencapai 230 cm, berstatus siaga III," kata Suratman, di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (18/2).
Dia menyebutkan kenaikan tinggi muka air di Pintu Air Depok secara bertahap. Kronologisnya yakni pada pukul 18.00 ketinggian air masih 200 cm, kemudian pada 18.05 setinggi 220 cm, dan pukul 18.10 setinggi 230 cm. Menurut Suratman, tinggi muka air di Bendung Katulampa juga sempat naik yakni mencapai 60 cm, dari semula hanya setinggi 40 cm. Namun, masih dalam status siaga IV.
"Di Bendung Katulampa juga sempat naik dari 40 ke 60 cm di samping itu di sekitar Depok, Bojong Gede, dan Citayam juga hujan," jelasnya.
Dikatakan Suratkan air akan sampai di Jakarta sekitar enam jam ke depan. Sehingga warga yang berada di bantaran sungai diminta untuk waspada.
"Enam jam kemudian air akan sampai di Manggarai, kita sudah koordinasikan dengan lurah dan camat setempat," katanya.
Antisipasi wilayah yang akan terdampak yakni Kelurahan Rawajati, Kelurahan Kalibata, Kelurahan Pengadegan, Gang Arus Cawang, Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Kelurahan Bukit Duri, Kelurahan Bidara Cina dan Kelurahan Kampung Melayu.