Rabu, 18 Februari 2015 Reporter: Folmer Editor: Agustian Anas 4036
(Foto: Yopie Oscar)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendapat bantuan sebesar Rp 7 miliar dari Perhimpunan Masyarakat dan Pengusaha Indonesia Tionghoa (Permit) dan Tahir Foundation untuk penanganan banjir di ibu kota. Bantuan diserahkan secara simbolis kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, di Balaikota, Rabu (18/2).
Basuki mengatakan, dana bantuan digunakan untuk pembelian genset mengingat banjir yang melanda ibu kota beberapa waktu lalu disebabkan pasokan listrik dari PLN untuk operasional rumah pompa mengalami pemadaman. Selain itu, dana bantuan juga dimanfaatkan untuk perbaikan pompa, gardu, dan perbaikan saluran.
"Ini sangat berguna. Uangnya jangan kami terima langsung, tapi langsung transfer ke kontraktor PLN. Jadi untuk genset berapa dan kabel berapa. Pokoknya, hari ini kita penuhin sehingga tidak akan ada lagi alasan PLN matikan gardu kita," ujarnya.
Sementara itu, CEO Tahir Foundation, Dato Sri Tahir menjelaskan, pihaknya secara rutin menyerahkan bantuan dan kali ini diberikan khusus penanganan banjir di Jakarta. Pada tahun pertama, Tahir Foundation telah menyalurkan dana bantuan sebesar Rp 6 miliar, tahun kedua Rp 5 miliar, dan tahun ini sebesar Rp 7 miliar. "Bantuan ini kami berikan sebagai warga Jakarta untuk ikut merasakan yang enak dan tidak enaknya," jelasnya.
Tahir berharap bantuan ini dapat digunakan secara efektif khususnya untuk penanganan banjir di ibu kota. "Pasti tidak cukup untuk seluruh Jakarta. Tetapi semoga kita jadi pionir. Gubernur tidak minta, tapi ini inisiatif sendiri sebagai warga Jakarta," ungkapnya.