Selasa, 01 September 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Rio Sandiputra 2891
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Progres pembangunan Underpass Senen Extension telah mencapai 74 persen. Kondisi saat ini terowongan yang menghubungkan Jalan Letjen Suprapto menuju Jalan Senen Raya sudah terbangun.
Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, fokus pengerjaan yakni penyelesaian konstruksi bagian bawah underpass.
"Sudah tembus dan sekarang progresnya hampir 74 persen dari rencana 71 persen, jadi ada deviasi positif tiga persen. Untuk pengerjaannya masih menyelesaikan konstruksi bawah tadi belum dipadatkan, nanti di-leveling baru finishing," ujar Hari, Selasa (1/9).
Hari menjelaskan, dinding samping underpass akan dipasang Aluminium Composite Panel (ACP) supaya rapi. Setelah selesai, berikutnya dilakukan pembenahan fasilitas lainnya seperti JPO, halte, dan trotoar.
"Trotoar masih banyak pembenahan nanti akan dileveling dengan jalan eksisting yang ada. Kami rapikan lagi untuk mengakomodir pejalan kaki dan difabel," ucapnya.
Hari meyakini dengan pembangunan Underpass Senen Extension ini dapat mengurai kemacetan di kawasan tersebut.
"Bisa mengurangi kemacetan sampai 30-40 persen. Memang ini jalur padat, dengan adanya underpass ini pengendara dari Jalan Letjend Suprapto bisa tembus langsung ke Jalan Senen Raya, tanpa harus melalui lampu merah di persimpangan Senen, membantu sekali ini," kata Hari.
Untuk diketahui, Underpass Senen Extension mempunyai panjang 518 meter, dengan tinggi terowongan 5,2 meter dengan panjang 180 meter dan lebar terowongan sembilan meter.
"Mudah-mudahan di Desember akhir tahun bisa selesai," tandas Hari.