Drainase di DKI Akan Dievaluasi

Sabtu, 14 Februari 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 4994

Kepala Dinas Tata Air DKI, Agus Priyono

(Foto: Wahyu Ginanjar Ramadhan)

Drainase (saluran air) di ibu kota tak mampu lagi menampung curah hujan yang turun. Jika hujan lokal mencapai 170 milimeter per hari saja, sistem drainase yang ada di ibu kota hanya berkapasitas 50-60 milimeter (mm) per hari. Ke depan akan dilakukan evaluasi keberadaan drainase tersebut agar sesuai dengan kebutuhan.

Kalau sering terjadi, apa boleh buat kita akan rombak total sistem drainase yang ada sekarang ini

Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta, Agus Priyono mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi sistem drainase yang ada di ibu kota. Besarnya drainase akan disesuaikan dengan keseringan curah hujan yang turun di wilayah Jakarta. Ia menyebut, besaran drainase yang ada saat ini hanya mampu menampung 50-60 mm air per harinya.

"Kalau curah hujannya di atas itu, maka bisa kolaps. Artinya akan ada genangan," kata Agus, Sabtu (14/2).

Dia menyebutkan evaluasi yang dilakukan yakni meneliti curah hujan dengan intensitas di atas 80 mm berapa sering terjadi. Jika cukup sering maka sistem drainase yang ada di ibu kota harus dirombak total. Sementara jika jarang terjadi, hanya akan dilakukan pelebaran saja di beberapa lokasi.

"Kalau sering terjadi, apa boleh buat kita akan rombak total sistem drainase yang ada sekarang ini," ujarnya.

Diakui Agus, jika memang curah hujan dengan intensitas di atas 80 mm sering terjadi, maka sistem drainase akan dibuat lebih dalam dengan dimensi cukup besar. Selain itu drainase yang ada juga harus lebih dalam dari utilitas dan sistem pompa.

"Sehingga aliran air bisa lancar, karena kalau kita masih di permukaan dengan kedalamam 1,1 meter masih terhambat utilitas. Karena itu kalau merombak harus total. Kita harus posisikan tempat pompa yang strategis, supaya penyedotan drainase di sekitar pompa atau polder bisa efektif," ucapnya.

Seperti diketahui, pada awal pekan ini ibu kota dilanda banjir. Saat itu hujan lokal yang turun dengan intensitas tinggi mencapai 170 mm per hari. Setidaknya ada 107 titik genangan di jalan, sehingga membuat beberapa arus lalu lintas lumpuh. Selain itu, lebih dari 300 RW terendam banjir dengan jumlah pengungsi mencapai 14 ribu jiwa.

BERITA TERKAIT
Pemicu Banjir di Penggilingan, Saluran Phb Aneka Elok Dikeruk

Saluran PHB Aneka Elok Penggilingan Dikeruk

Jumat, 13 Februari 2015 4605

Ribuan Mulut Saluran Air Tepi Jalan Dibersihkan

Saluran Air di Jl Yos Sudarso - Jl DI Panjaitan Dibersihkan

Kamis, 12 Februari 2015 4544

warga_ikpn-banjir.jpg

Rp 2,7 Triliun untuk Benahi Drainase di Ibu Kota

Senin, 02 Februari 2015 3899

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta kepada walikota, camat da

Ahok Minta Walikota, Camat & Lurah Mau Bersihkan Selokan

Senin, 27 Oktober 2014 3553

21 Titik Saluran di Koja Diperbaiki

Antisipasi Banjir, 21 Titik Saluran di Koja Diperbaiki

Rabu, 22 Oktober 2014 4410

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307242

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282632

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks