Pemanfaatan Hasil Panen Urban Farming di Jaksel Tingkatkan Perekonomian Warga

Kamis, 27 Agustus 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Rio Sandiputra 2334

Dinas KPKP Tinjau Lokasi Aktivitas Pertanian Perkotaan di Jakarta Selatan

(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)

Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, Pertanian (KPKP) DKI Jakarta kembali melakukan monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan urban farming atau pertanian perkotaan di Jakarta Selatan, Kamis (27/8).

Tidak sekadar menanam tapi juga dimanfaatkan untuk keluarga dan warga setempat untuk dikonsumsi, serta menambah nilai ekonominya

Kepala Bidang Pertanian Dinas KPKP DKI Jakarta, Mujiati mengatakan, monev kali ini menyasar empat lokasi di Jakarta Selatan salah satunya di Kelurahan Kebon Baru, Tebet. Di lokasi ini penggeraknya adalah para pemuda anggota Karang Taruna.

Bahkan, 14 dari 17 RW di kelurahan tersebut sudah melaksanakan pertanian perkotaan. Dan hasil panennya sudah bisa dipasarkan ke supermarket Gelael Tebet.

"Selain gang hijau, pertanian perkotaan menggunakan ruang lantai atas masjid dan sekolah. Bahkan, karena melihat di situ potensinya bagus dan bisa menembus pasar swalayan, akhirnya ada warga yang menawarkan lahannya 700 meter persegi untuk diolah," ujarnya.

Lokasi berikutnya yang dikunjungi yakni pertanian perkotaan di RW 02 Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan. Poktan di lokasi ini sudah memetakan dan mempelajari kebutuhan pasar terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas pertanian.

Dia merinci, tanaman yang ditanam yakni basil, kale, arugula. Basil dihargai Rp 60.000 per kilogram, kale Rp 80.000 per kilogram, aragula Rp 120.000 per kilogram. Sayuran itu sudah disuplai ke dua kafe secara rutin.

"Sebulan mereka butuh 100 kilogram untuk memenuhi permintaan, sudah kontinyu. Mereka akan memberikan edukasi ke masyarakat lainnya supaya ketika permintaan banyak tidak kewalahan," ucapnya.

Lokasi terakhir yang dikunjungi yakni Kelompok Wanita Tani (KWT) Kenanga di RW 01 Kelurahan Pela Mampang, Mampang Prapatan. Gang Hijau ini memiliki karakter karena sudah banyak olahan yang diproduksi diantaranya, bakso kelor dan mie sayur.

"Tidak sekadar menanam tapi juga dimanfaatkan untuk keluarga dan warga setempat untuk dikonsumsi, serta menambah nilai ekonominya. Perlu diperbanyak gang-gang hijaunya sehingga produksinya nya lebih banyak lagi," kata Muji.

Ketua RW 01 Kelurahan Pela Mampang, Romy Sudaryatmo menyambut baik aktivitas pertanian perkotaan yang dilakukan warganya. Sampai saat ini terdapat 42 kader yang tersebar di 14 RT mengelola pertanian perkotaan di lingkungannya masing-masing.

"Kalau hasil panennya banyak dijual masuk ke kas. Dijual antar kader dan masyarakat, ini dari dan untuk warga sekitar. Kami apresiasi kehadiran pemerintah yang memberikan bimbingan dan arahan serta bantuan seperti pengadaan bibit dan toga," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Dinas KPKP Monev Pelaksanaan Pertanian Perkotaan di Masa Pandemi

Urban Farming di Jakarta Semakin Luas dan Berkualitas

Rabu, 26 Agustus 2020 2890

Dinas KPKP DKI Dukung Seminar Online Tanaman Hias

Dinas KPKP Adakan Seminar Online tentang Tanaman Hias

Senin, 24 Agustus 2020 5651

Dinas KPKP Kolaborasi Dengan Perusahaan Swasta Majukan Pertanian Kota

Dinas KPKP Kolaborasi Dengan Perusahaan Swasta Majukan Pertanian Kota

Sabtu, 22 Agustus 2020 2086

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468503

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307238

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285052

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283951

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282629

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks