Rabu, 11 Februari 2015 Reporter: Folmer Editor: Dunih 5715
(Foto: Yopie Oscar)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mematangkan rencana pembelian saham klub sepakbola Persija Jakarta. Namun, pembelian saham klub berjuluk Macan Kemayoran itu baru akan dilakukan setelah ada hasil audit keuangan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terlebih dahulu.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengatakan, PT Persija Jaya Jakarta sudah menyetujui agar Pemprov DKI mengambil alih saham mayoritas dari klub tersebut. Untuk pembelian saham, Pemprov DKI menunjuk PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan pada tahap awal telah disepakati pembelian saham sebanyak 20 persen.
"Sudah setuju. Ini lagi dibicarakan teknis. Jadi sudah satu visi tadi, kita ingin membenarkan Persija dari segi sarana dan prasarana," ucapnya saat menggelar pertemuan dengan Direksi PT Persija Jaya Jakarta di Balaikota, Rabu (11/2).
Namun, Saefullah mengungkapkan, pembelian saham Persija belum final, karena Pemprov DKI Jakarta masih harus menunggu hasil audit keuangan.
"Mesti ada audit dahulu dari BPK atau BPKP. Kita gak berani audit, kita serahkan saja kepada yang independen," ujarnya.
Ia menjelaskan, pada tahap awal PT Jakarta Propertindo (Jakpro) akan membeli saham Persija sebanyak 20 persen, dan akan bertambah secara bertahap hingga 60 persen. Sedangkan terkait tunggakan gaji pemain, menurutnya menjadi tanggung jawab manajemen.
Ia mengungkapkan, pihaknya akan mempercepat proses akuisisi saham PT Persija Jaya Jakarta, mengingat pada 21 Februari mendatang, Persija akan memulai laga perdana di Indonesia Super League (ISL) 2015.
"Sebelum tanggal 21 mesti ada progressnya. Kita upayakan bisa selesai," ungkap mantan Walikota Jakarta Pusat itu.
Ia menambahkan, jika proses pembelian saham Persija rampung, Pemprov DKI telah memiliki sejumlah rencana agar klub sepakbola kebanggaan warga Jakarta dapat meraih juara pada gelaran ISL mendatang.
Sejumlah rencana yang telah disiapkan yakni mengedepankan pemain muda yang profesional. Serta membantu klub Persija Jakarta agar tetap bisa menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, saat menggelar partai kandang.
"Kita akan bantu biar bisa tanding di Stadion Gelora Bung Karno. Di luar SUGBK, tidak ada stadion yang punya kapasitas yang bisa menampung Jakmania. Stadion BMW, masih tersandung persoalan mengenai tanah. Kami akan bantu supaya tetap bisa menggunakan SUGBK,“ tambahnya.