Kamis, 05 Februari 2015 Reporter: Folmer Editor: Dunih 4693
(Foto: Yopie Oscar)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membeli saham PT Persija Jaya Jakarta, peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang berjuluk Macan Kemayoran. Namun, pembelian saham tidak dilakukan sekaligus, melainkan secara bertahap. Untuk tahap awal akan dibeli sebesar 20 persen dari saham yang ada.
“Ya, kita mau beli sahamnya. Tahap awal, 20 persen kasih ke kita dulu," kata Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota, Kamis (5/2).
Ia mengatakan, pihaknya secara bertahap akan membeli seluruh saham klub sepakbola tersebut, sambil melakukan pendataan aset klub kebanggaan warga ibu kota itu.
“Termasuk aset tak berwujud yang bisa diidentifikasi (good will). Contohnya, merk dagang, hak paten, dan biaya organisasi. Jadi, kita minta good will sebelum dibeli,” ujarnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menegaskan, pihaknya tidak ingin membeli saham Persija dengan asal-asalan, melainkan mesti memiliki keuntungan.
“Masak, good will enggak ada nama DKI. Kalau sudah dapat 20 persen, maka kita baru beli 80 persennya. Nanti, namanya ada DKI,” tegasnya. .
Sekadar diketahui, klub sepakbola, Persija merupakan salah satu tim yang belum dapat melunasi tunggakan gaji pemain di musim lalu. Kondisi ini membuat tim itu terancam sanksi dari PT Liga Indonesia selaku operator ISL. Apabila tidak mampu melunasi tunggakan, Persija berpeluang tidak bisa diperkuat pemain asing dan hanya mengandalkan 18 pemain lokal.
Sanksi terberat yang bakal diterima skuat asuhan Rahmad Darmawan itu adalah tidak bisa turun di kompetisi tertinggi di Tanah Air. Persija saat ini masih terlilit masalah utang musim lalu yang ditaksir mencapai Rp 1,8 miliar. Sedangkan manajemen diberikan tenggat waktu penyelesaian tunggakan hingga 13 Februari mendatang.