Rabu, 28 Mei 2014 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Widodo Bogiarto 12397
(Foto: doc)
Setelah sempat tertunda, akhirnya Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, Rabu (28/5), resmi mencanangkan pembangunan Stadion Internasional Taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW) di Jl RE Martadinata, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Diperkirakan, proses pengerjaan stadion senilai Rp 1,2 triliun akan rampung tahun 2017 mendatang.
Jokowi menjelaskan, persiapan pembangunan Stadion Taman BMW telah dilakukan sejak 14 tahun yang lalu. Tetapi karena terkendala sengketa lahan, pembangunan stadion itu baru bisa dimulai tahun ini. Lokasi Stadion Taman BMW ini hampir 50 persennya merupakan danau terbentuk dari tanah campuran tanah liat dan lempung serta berada di daerah rawan banjir. Total luas taman tersebut 66,6 hektare yang terbagi atas 25,7 hektar taman, 30,7 hektar danau dan 7,2 hektar hutan kota.
"Sekarang mulai pematangan lahan. Ini kan lahan rawa, setelah matang baru konstruksinya dimulai. Nilai proyeknya Rp 1,2 triliun. Itu termasuk untuk stadion utama dan dua lapangan latihan," kata mantan Walikota Surakarta ini.
Jokowi memaparkan, Stadion Taman BMW merupakan pengganti Stadion Lebak Bulus yang digunakan untuk depo Mass Rapid Transit (MRT) . Luas lahan untuk pembangunan stadion adalah 12,5 hektare. Bila telah selesai dibangun, stadion bisa menampung 50 ribu penonton.
"Ini stadion yang modern dan sangat bagus. Kita ini kan ada Persija dan Persitara. Jadi ini untuk markas klub-klub sepak bola yang ada di Jakarta," jelasnya.
Selain sarana olahraga, akan ada sarana rekreasi keluarga. Sebab, stadion yang telah dicanangkan sejak era Fauzi Bowo itu akan dilengkapi ruang terbuka hijau (RTH) seluas 56 hektare. RTH itu akan dilengkapi taman rekreasi air, jogging track, bike way, gedung exhibition show, dan tempat untuk melihat langsung keindahan laut.
Jokowi mengakui di beberapa bagian taman BMW masih ada lahan yang diakui oleh warga. Setelah mulai dilakukan pematangan landasan atau pengerasan lahan rawa, menurut Jokowi semua masalah sengketa akan segera diselesaikan.
"Kalau yang mau dibangun ini sudah rampung, yang masih ada gugatan itu yang di luar ini. Kalau mau gugat silakan gugat," ujarnya.
Jokowi mengungkapkan, untuk menyelesaikan sengketa, Pemprov DKI dan pihak yang bersengketa sudah dipanggil tiga kali oleh pihak pengadilan. Tetapi pihak yang menggugat Pemprov tidak datang untuk memenuhi panggilan.
"Tapi kalau sudah di pengadilan, ya datang kalau diundang. Ini yang sudah diundang tiga kali oleh pengadilan tidak datang. Harusnya ya datang dong, sehingga pengadilan bisa segera memutuskan," ungkapnya.