Rabu, 08 Juli 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2033
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi (Nakertrans) dan Energi berkolaborasi dengan Baznas Bazis DKI Jakarta mengadakan pelatihan kerja untuk kejuruan tata graha (cleaning service) dan teknik pendingin (air conditioner) bagi mustahik.
Pelatihan dilaksanakan di enam lokasi yakni, lima Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) masing-masing wilayah dan Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri (PPKPI) di Jakarta Timur.
Pelatihan dilaksanakan mulai
8 Juli sampai 19 Agustus 2020 secara bergantian dimulai dari PPKD Jakarta Utara, PPKD Pusat, PPKD Jakarta Barat, PPKPI Pasar Rebo, PPKD Jakarta Selatan, dan terakhir di PPKD Jakarta Timur.Untuk Kejuruan Tata Graha berlangsung selama tiga hari, sedangkan pelatihan Teknik Pendingin dilaksanakan selama lima hari.
Adapun jumlah peserta pelatihan sebanyak 220 orang, terdiri dari 120 peserta pelatihan Kejuruan teknik pendingin dan 100 peserta pelatihan untuk bidang keahlian tata graha.
Para peserta pelatihan berusia 18 sampai 40 tahun dan merupakan masyarakat tidak mampu ditandai dengan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari kelurahan sebagai syarat mengikuti pelatihan.
Kepala Dinas Nakertrans dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, pandemi COVID19 sangat memukul perekonomian dunia tak terkecuali Jakarta. Salah satu yang terdampak yakni masalah ketenagakerjaan. Untuk itu, diperlukan penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional.
"Dinas Nakertrans dan Energi bersama Baznas Bazis DKI Jakarta membuat suatu kajian singkat hingga diputuskan membuka pelatihan servis AC dan layanan kebersihan," ujarnya, saat meresmikan dimulainya pelatihan di PPKD Jakarta Utara, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Rabu (8/7).
Andri menjelaskan, pelatihan kerja merupakan salah satu solusi dan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pencari kerja agar keterampilan para pencari kerja sesuai dengan yang dibutuhkan dunia usaha atau industri.
Pelatihan kerja juga dapat meningkatkan daya saing para pesertanya dalam berwirausaha. Sehingga, pelatihan kerja ini diharapkan dapat membantu mengurangi jumlah pengangguran di Jakarta.
"Profesi apapun juga akan bermanfaat dan bisa maju kalau dilaksanakan dengan tekun disiplin dan jujur, tidak terkecuali profesi cleaning service dan teknisi AC. Mudah-mudahan setahun dua tahun ke depan mereka bisa menjadi pemberi kerja," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta, Ahmad Luthfi Fatullah menyambut baik kolaborasi melalui penyelenggaraan pelatihan ini. Baznas Bazis DKI Jakarta mendukung penuh kegiatan ini dari sisi pembiayaan untuk penyediaan alat peraga maupun bahan praktik untuk pelatihan.
"Baznas Bazis DKI Jakarta juga memberikan bantuan sejumlah peralatan bagi semua peserta latih setelah mengikuti pelatihan tersebut. Kami berharap, peserta dapat mandiri dengan berwirausaha setelah mengikuti pelatihan ini," tuturnya.
Ia menambahkan, peserta yang sudah mengikuti pelatihan akan diberdayakan melalui program yang sudah disiapkan oleh Baznas Bazis DKI Jakarta.
"Jangan berhenti untuk berkarya. Baznas Bazis DKI melihat kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi para mustahik," tandasnya.