Jumat, 06 Februari 2015 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 5341
(Foto: doc)
Untuk meminimalisir volume sampah yang dibuang ke TPA Bantar Gebang, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur memanfaatkan keberadaan bank sampah yang dilengkapi mesin pencacah.
Dengan mesin pencacah yang merupakan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU), sampah yang dihasilkan nantinya akan didaur ulang menjadi kompos sehingga bisa dimanfaatkan oleh warga setempat.Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardhana berharap, keberadaan bank sampah berikut mesin pencacah sampah di Kelurahan Kebon Pala bisa dimanfaatkan warga dalam mengolah sampah. Dengan begitu, diharapkan juga tidak akan ada lagi cecaran sampah baik di jalan maupun di sekitar lokasi tempat pembuangan sampah (TPS).
"Kalau perlu bisa menghasilkan biaya tambahan untuk warga. Misal, untuk beli beras, sayur dan lain sebagainya dengan cara dari mengolah sampah," ujar Bambang usai meresmikan bank sampah di RW 01 Kebon Pala, Makasar, Jumat (6/2).
Bank sampah ini berdiri di atas lahan fasos fasum seluas 6.000 meter persegi. Dari jumlah itu, 400 meter persegi digunakan untuk bank sampah. Lalu, sekretariat bank sampah di atas lahan berukuran 10x10 meter persegi. Sedangkan sisanya akan dibangun tempat penampungan air dan taman interaktif.
Lurah Kebon Pala, Sigit Darmanto menambahkan, bank sampah tersebut akan dijaga 15 petugas setiap harinya serta dilengkapi 7 gerobak sampah. "Hingga kini kami sudah memiliki dua lokasi bank sampah. Kalau jumlah TPS sudah mencukupi, hanya frekuensi pengangkutannya saja yang masih sering tertunda," tandasnya.