Kamis, 29 Januari 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 3542
(Foto: doc)
Kesuksesan pengelolaan Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) Budha Tzu Chi, Cengkareng, Jakarta Barat, menampung warga di bantaran Sungai Angke menginsipirasi Pemprov DKI untuk membenahi pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di ibu kota. Pengelolaan Rusunami Budha Tzu Chi yang bersih dan tertib diharapkan juga menular kepada rusunawa di DKI yang saat ini terus melakukan pembenahan.
"Rusunawa jika dikelola secara terpadu bisa menjadi baik, bersih, dan tertib seperti ini. Ada perubahan pola budaya yang dahsyat. Ini bisa jadi role model, bisa diterapkan di rusunawa di DKI," kata Djarot Saiful Hidajat, Wakil Gubernur DKI Jakarta saat blusukan ke Rusunami Budha Tzu Chi, Jakarta Barat, Kamis (29/1).
Diakui Djarot, dirinya sengaja mengajak Walikota Jakarta Barat Anas Effendi, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Ika Lestari Aji, serta Kepala Dinas Kebersihan Saptastri Ediningtyas Kusumadewi. Sebab, pengelolaan rusunawa memang harus dilakukan secara terpadu antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
"Saya sengaja ajak Pak Walikota, Dinas Perumahan, dan Dinas Kebersihan. Kita sharing, belajar, sehingga pengelolaan rusunawa kita maksimal," ujarnya.
Dia berharap agar SKPD di lingkungan Pemprov DKI Jakarta tidak hanya pandai membangun, tetapi juga harus profesional dalam mengelola. Selain itu, diharapkan pengawasan diperketat sehingga tidak ada lagi rusunawa yang diperjualbelikan. Karena, rusunawa diperuntukan bagi warga yang kurang mampu.
"Jangan sampai juga rusunawa justru untuk menyimpan istri muda. Harus untuk penghuni yang betul-betul terdata," katanya.
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta, Ika Lestari Aji mengatakan, pihaknya akan belajar kepada pengelola Budha Tzu Chi. Hingga saat ini, memang belum ada rusunawa di ibu kota yang sebaik Budha Tzu Chi. Di mana bisa merubah perilaku masyarakat untuk menjaga kebersihan dan lebih tertib.
"Kita akan mengarah ke sana. Tidak ada jemuran di mana-mana, mengelola sampah sendiri. Nanti akan jadi pembanding," ucap Ika.
Menurut Ika, pihaknya akan mengajukan Rusunawa Muara Baru sebagai lokasi percontohan. Namun, dirinya harus mengusulkan terlebih dahulu kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidajat. "Rusunawa Muara Baru saya kita bisa diusulkan, karena belum banyak dihuni. Tapi harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu," tandasnya.
Ia menyebut, Rusunawa Muara Baru terdapat 8 blok yang baru selesai dibangun. Masing-masing blok terdapat 100 hunian, artinya ada sebanyak 800 hunian. Sementara itu, sudah ada 4 blok yang dibangun oleh Kementerian Perumahan.