Kamis, 29 Januari 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Lopi Kasim 5940
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Setelah cukup lama tertunda akibat tidak ada aliran listrik, Rumah Potong Hewan (RPH) Babi di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, segera beroperasi. Rencananya, awal Februari mendatang RPH di Jl Peternakan itu
akan dioperasikan.Kepala Suku Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan Jakarta Barat, Djoko Rianto, mengatakan, operasional RPH Babi seluas 1,7 hektare tersebut ditargetkan beroperasi Februari mendatang. Anggaran pengadaan listrik yang diajukan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2015 yang mencapai 300 ribu watt pun telah disetujui.
“APBD untuk sarana dan prasana RPH tersebut, termasuk salah satunya untuk kebutuhan aliran listrik sebesar Rp 5 miliar sudah disahkan. Jadi dengan disahkannya anggaran tersebut, maka diperkirakan akan dapat beroperasi Februari 2015,” ujar Djoko, Kamis (29/1).
Namun, kata Djoko, pengelolaan RPH itu nantinya tidak akan berada di bawah wewenang suku dinas. Hal itu karena Pemprov DKI telah membentuk unit kerja baru yakni Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Potong Hewan yang difokuskan untuk menangani masalah pemotongan hewan.
Sedangkan untuk anggaran, tambah Djoko, UPT tersebut bakal diberikan dana sebesar Rp 259 miliar untuk mengelola limbah.
“Dulu kewenangannya ada pada sudin. Tapi karena ada UPT baru jadi anggarannya dialihkan ke unit tersebut. Kiranya, bila RPH tersebut sudah beroperasi limbah yang selama ini mengotori saluran, ke depan sudah tidak ada lagi hingga masyarakat setempat tidak lagi mencium bau tak sedap,” tandas Djoko.