Kamis, 24 Juli 2014 Reporter: Hendi Kusuma Editor: Widodo Bogiarto 5358
(Foto: doc)
Akibat gedung baru Rumah Potong Hewan (RPH) Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, belum dialiri listrik, rencana relokasi RPH pun terancam molor. Pemkot Administrasi Jakarta Barat berdalih, pihaknya menunggu pengesahan APBD Perubahan 2014 untuk pemasangan listrik.
Gedung baru RPH Kapuk yang berlokasi di Jl Peternakan Rata RT 02/07, Cengkareng saat ini sudah berdiri kokoh dan siap ditempati apabila listrik sudah sudah terpasang. Gedung yang menempati lahan seluas 1.700 meter persegi itu menelan anggaran hingga Rp 3 miliar. RPH itu sendiri sudah dibangun sistem operasi mesin pemotongan hewan yang modern dari Jerman.
Sementara itu berdasarkan kebutuhan pasokan listrik, gedung RPH tersebut membutuhkan daya listrik sebesar 300 ribu watt untuk mengerakan mesin. Mesin itu berfungsi mulai dari proses pemotongan, pembuluhan, perebusan dan seterusnya sampai dengan pembuangan limbah dengan sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL Portable.
Walikota Jakarta Barat, Anas Effendi mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu perubahaan anggaran tambahan yang sedang disusun. Dan dia berharap permasalahan RPH Kapuk dapat segera selesai dan tahun ini sudah dapat beroperasi.
"Saat ini kendalanya masih menunggu perubahan anggaran tambahan untuk tambah daya listrik, jadi kita tunggu saja tahun ini," ujar Anas, Kamis (24/7)..
Anas mengakui, kondisi RPH lama saat ini sangat memprihatinkan. Karena itu dia menilai wajar warga sekitar sering mengeluh. "Wajar saja jika masyarakat ngeluh. Karena kondisinya sangat kotor dan bau. Belum lagi sarana dan prasarananya juga kurang memadai," ujar Anas.