Perkembangan COVID-19 dan Bantuan Sosial di Jakarta per 18 April 2020
Sabtu, 18 April 2020
Reporter: Rezki Apriliya Iskandar
Editor: Toni Riyanto
3026
(Foto: Istimewa)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terkini per 18 April 2020.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, yang juga sebagai Koordinator Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, memaparkan, sebanyak 206 orang dinyatakan telah sembuh, dari total 2.902 orang kasus positif, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 257 orang.
"Sebanyak 1.769 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 670 orang melakukan self isolation di rumah. Dan sebanyak 882 orang menunggu hasil laboratorium," ujar Ani, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Ani menjelaskan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 5.684 orang (5.102 sudah selesai dipantau dan 582 masih dipantau) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 5.155 orang (3.687 sudah pulang dari perawatan dan 1.468 masih dirawat).
Kemudian, untuk rapid test masih terus digalakkan di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP). Total sebanyak 55.992 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 3,8 persen, dengan rincian 2.129 orang dinyatakan positif COVID-19 dan 53.863 orang dinyatakan negatif.
Sementara itu, terkait pelaksanaan bantuan sosial pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sejak 9 April 2020, telah didistribusikan bantuan sosial untuk warga miskin dan rentan miskin yang terdampak COVID-19. Setelah 9 hari berjalan, sudah 24 persen atau 300.813 paket terdistribusi.
"Pada hari ini, bantuan sosial didistribusikan di 26 Kelurahan di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan. Total paket yang didistribusikan hari ini sebanyak 89.527 paket. Bantuan yang diberikan berupa paket bahan pangan pokok (beras 5 kg 1 karung, sarden 2 kaleng kecil, minyak goreng 0,9 lt 1 pouch, biskuit 2 bungkus), masker kain 2 pcs, dan sabun mandi 2 batang. Tidak ada pemberian berupa uang tunai," terangnya.
Target penerima bansos sebanyak 1,2 juta KK yang bermukim di DKI Jakarta. Bansos didistribusikan setiap hari s.d 24 April 2020. Program bansos ini bersumber dari realokasi anggaran APBD Provinsi DKI Jakarta.
Ani mewakili Pemprov DKI Jakarta juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi menangani pandemi COVID-19. Sampai dengan Jumat, 17 April 2020, terdapat total 80 kolaborator yang telah berpartisipasi, dengan rincian 41 kolaborator berasal dari Lembaga Usaha; 19 kolaborator merupakan LSM/OMS, Badan PBB, dan Universitas; 16 kolaborator merupakan perorangan; dan empat kolaborator merupakan Kementerian dan setingkat Kementerian.
Sedangkan, bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, dukungan / bantuan yang masih dibutuhkan adalah Alat Pelindung Diri, masker, sarung tangan, disinfektan, dan naturan. Dukungan dapat langsung disampaikan ke Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id dan Chat Center di nomor 081196000196 dan 081196000197.
BERITA TERKAIT
Pemprov DKI Sediakan Situs Resmi Informasi dan Edukasi Penanganan COVID-19
Jumat, 17 April 2020
14875
Perkembangan COVID-19 dan Bantuan Sosial di Jakarta per 14 April 2020
Selasa, 14 April 2020
6329
Kisah Anggota Tim Penyelidikan Epidemiologi COVID-19 di Koja
Sabtu, 18 April 2020
8529
Perkembangan COVID-19 dan Bantuan Sosial per 15 April 2020
Rabu, 15 April 2020
1659
Perkembangan COVID-19 di Jakarta dan Bantuan Sosial per 10 April 2020