Mengenal Jurus Kelabang Nyebrang Silat Sabeni Tanah Abang

Rabu, 15 April 2020 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Andry 19961

Kecepatan dan Pukulan Mematikan Jadi Inti Seni Beladiri Perguruan SMPST

(Foto: TP Moan Simanjuntak)

Kecepatan gerak kaki dan tangan dibarengi dengan pukulan yang mematikan sudah menjadi ciri khas dari perguruan silat Seni Main Pukulan Sabeni Tenabang (SMPST).

Jurus kita yang paling dikenal adalah jurus kelabang nyebrang

Berkat ketangkasan gerakannya itu, aliran pencak silat yang lebih dikenal dengan nama Silat Sabeni ini tak jarang kerap membuat lawan-lawannya bergetar.

Pendiri sekaligus Guru Perguruan Silat SMPST, Zul Bachtiar (59) menuturkan, silat ini telah ada sejak 1945 dan diwarisi secara turun-temurun dari mendiang kakeknya yang bernama Sabeni.

"Aliran Silat Sabeni diciptakan kakek saya sejak zaman dulu. Saya sendiri merupakan generasi ketiga dan sudah belajar silat ini dari masih berusia 15 tahun," ungkapnya kepada Beritajakarta.id, Selasa (14/4).

Zul mengisahkan, aliran Silat Sabeni diilhami dari gerakan beragam hewan yang diadopsi menjadi nama-nama jurus seperti naga ngerem, kelabang nyebrang dan merak mengigel.

"Jurus-jurus itulah yang sekarang diajarkan kepada para murid di perguruan ini," ucapnya.

Inti dari jurus-jurus tersebut, sambung Zul, selanjutnya dikembangkan menjadi 15 jalan jurus yang terdiri dari jalan jurus 1, jalan jurus kotek, jalan jurus sikut, jalan jurus tampar monyet, jalan jurus sendok, jalan jurus pulir, jalan jurus china 1 dan china 2 serta jalan jurus genggang.

Kemudian jalan jurus tangkis sangkolan, jalan jurus kelabang nyebrang, jalan jurus empat kalima pancer, jalan jurus longok, jalan jurus merak ngigel, jalan jurus naga ngerem dan jalan jurus selat bumi yang merupakan jurus terakhir.

"Intinya Silat Sabeni mengandalkan kecepatan gerakan kaki dan tangan dengan pukulan yang mematikan," kata Zul.

Zul mengutarakan, hingga kini, perguruan Silat Sabeni memiliki 15 murid mulai dari anak usia SMP hingga orang dewasa. Para muridnya itu rutin berlatih setiap Senin dan Sabtu dari pukul 20.00-23.00 di halaman Kantor Kecamatan Tanah Abang, Jalan Kyai Mas Mansyur, Jakarta Pusat.

"Tanpa mengesampingkan jurus lainnya, jurus kita yang paling dikenal adalah jurus kelabang nyebrang. Karena itu jurus yang paling mematikan," jelasnya.

Ia berharap, Silat Sabeni dan silat Betawi lainnya dapat terus eksis seiring perubahan zaman. Mengingat, pencak silat merupakan warisan nenek moyang yang harus dijaga kelestariannya bersama-sama.

"Harapan saya silat Betawi bisa diwariskan ke generasi muda supaya tidak punah tergerus zaman," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Golok Seliwa Rawa Bokor Ajarkan Murid Bijaksana Mempergunakan Golok

Melihat Kehebatan Silat Golok Seliwa di Rawa Bokor

Jumat, 20 Maret 2020 15003

 Populerkan Silat Beksi, Kampung Silat Beksi Petukangan Kerap Tampil di Event Budaya

Eksistensi Silat Beksi Petukangan Terus Dipertahankan

Selasa, 03 Desember 2019 2926

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks