Melihat Kehebatan Silat Golok Seliwa di Rawa Bokor

Jumat, 20 Maret 2020 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Andry 15003

Golok Seliwa Rawa Bokor Ajarkan Murid Bijaksana Mempergunakan Golok

(Foto: TP Moan Simanjuntak)

Nama Golok Seliwa mungkin sudah tidak asing di kalangan perguruan silat Betawi. Pencak silat yang dipelopori Husein bin Husni atau Babeh Husein ini dikenal piawai dalam menggunakan senjata golok.

Silat Golok Seliwa ini warisan dari keluarga Babeh Husein yang diturunkan secara turun-temurun

Tak heran jika perguruan silat yang telah memiiki banyak murid ini cukup disegani para pendekar silat Betawi. Kini pencak silat yang semula berlatih di areal Gedung LIPI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan ini telah membuka cabang perguruan.

Salah satunya di Jalan Wulungan Poncol, Rawa Bokor, RT 04/08, Kamal, Kalideres, Jakarta Barat. Di tempat ini, masyarakat bisa melihat kemahiran pencak silat tersebut dalam memainkan golok.

Pembina Perguruan Silat Golok Seliwa Cabang Rawa Bokor, Asmawi (30) mengatakan, perguruan silat ini berdiri sejak 2012 dan telah memiliki murid berjumlah 50 orang dari usia remaja hingga dewasa.

"Silat Golok Seliwa ini warisan dari keluarga Babeh Husein yang diturunkan secara turun-temurun. Saya sendiri merupakan salah satu muridnya," ujarnya kepada Beritajakarta.id, Jumat (20/3).

Ia menuturkan, di perguruannya ini, para muridnya berlatih Silat Golok Seliwa setiap Kamis dari pukul 20.00 hingga 23.00. Selama berlatih, murid-muridnya tersebut diajarkan menggunakan senjata golok dengan gaya sabetan miring yang akan memberikan sayatan pada tubuh lawan.

"Dalam silat ini, para murid dilatih tidak boleh melihat golok saat memasukannya ke sarung (tempat menyimpan golok, red). Itu supaya kita tidak lengah kalau sewaktu-waktu diserang lawan," katanya.

Asmawi melanjutkan, ukuran golok yang digunakan perguruan silat ini juga harus memiliki panjang satu jengkal tiga jari. Ketentuan panjang golok tersebut untuk menjaga keamanan diri dan memudahkan pergerakan saat melumpuhkan lawan.

"Selain diajarkan memainkan golok, para murid juga dilatih menjatuhkan lawan dengan tangan kosong," tuturnya.

Oleh karena itu, sambung Asmawi, sebelum berlatih memainkan golok, para murid juga diajarkan sejumlah jurus silat dengan teknik kosong isi yang mengandung arti dapat menggunakan tenaga lawan saat diserang.

"Sesuai arahan Babeh Husein, murid-murid di sini kita ingatkan agar menggunakan golok dengan bijaksana. Sebulan sekali, mereka juga kita ajak latihan langsung bersama Babeh Husein di Gedung LIPI," tandasnya.

BERITA TERKAIT
 16 Perguruan Silat Betawi di Jakbar Ikuti Festival Pencak Silat Tradisional Betawi

Pesilat Cilik Ramaikan Festival Pencak Silat di GOR Tanjung Duren

Jumat, 13 Maret 2020 3963

1.000 Pesilat Beksi Tampikan Atraksi Jurus di Ulujami

1.000 Pesilat Beksi Tampikan Atraksi Jurus di Ulujami

Minggu, 23 Februari 2020 4325

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285054

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks