Senin, 26 Januari 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Lopi Kasim 5273
(Foto: doc)
Tanggul Kali Sunter di tepi Jalan Yos Sudarso yang dijebol oleh alat berat pelaksana normalisasi akhirnya selesai diperbaiki, Senin (26/1). Kini, tanggul setinggi sekitar 2 meter dan panjang 200 meter kembali utuh serta dibeton seperti semula.
Dijebolnya tanggul oleh pelaksana normalisasi bermaksud untuk memasukkan alat berat ke Kali Sunter, tepatnya sisi sebelah utara Jembatan Artha Gading Boulevard. Penjebolan tanggul sekitar 15 meter dilakukan karena dari arah hilir (Plumpang) menuju Artha Gading terhalang utilitas Pipa PAM yang melintang di atas kali.
Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakarta Utara, H Kasna, mengatakan, saat ini pihak pelaksana normalisasi dari Balai Besar Sungai Wilayah Ciliwung Cisadane (BBSWCC), sudah memperbaiki tanggul yang dijebol. Diakui Kasna, sebelum menjebol pihak pelaksana sudah berkoordinasi dengan pihaknya.
Namun, setelah selesai pengerukan tanggul tidak segera diperbaiki. Sehingga saat terjadi hujan deras, air meluap ke Jl Yos Sudarso serta sejumlah wilayah lain di Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara melalui bagian tanggul yang dijebol.
"Kondisinya pun saat meluap di lokasi tanggul yang jebol masih ada 3 alat berat. Kalau tidak ada alat, saat itu langsung bisa kita tanggulangi," ujarnya, Senin (26/1).
Dikatakan Kasna, selain memperbaiki tanggul yang dijebol, pihak pelaksana normalisasi juga akan menambah tanggul ke arah utara. Pengerjaan dimulai dari ujung tanggul yang dikerjakan Sudin PU Tata Air hingga ke arah Plumpang sepanjang 200 meter.
Salah seorang petugas lapangan Pelaksana Normalisasi Kali Sunter, N, mengatakan, pengerjaan seksi lower Kali Sunter (mulai dari hilir hingga Jembatan di Jl Perintis Kemerdekaan) sepanjang 9,98 kilometer dimulai sejak November 2014 lalu. Kemudian, karena terhambat utilitas Pipa Air Bersih di atas Kali Sunter di wilayah RW 13, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, mereka terpaksa menjebol tanggul pada Rabu (17/12) lalu.
"Karena kalau tidak menjebol tanggul alat kita tidak bisa masuk. Pengerukan sebenarnya sudah selesai sejak Rabu (21/1), tapi karena masih dalam proses belum kita tutup," ujarnya.