Minggu, 25 Januari 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Erikyanri Maulana 5784
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Meski sudah sering ditertibkan, namun keberadaan pedagang kaki lima (PKL) tetap marak di Jl Kemanggisan Raya, khususnya dari arah Rawabelong menuju jembatan tol Grogol Petamburan, Kebon Jeruk
. Selain berimbas pada kemacetan, kondisi ini juga membahayakan pengguna jalan yang melintas karena penyempitan jalan.Pantauan beritajakarta.com, kebanyakan PKL tersebut mendirikan lapak berupa warung tenda yang menjajakan berbagai jenis makanan. Kebanyakan, para PKL itu menjajakan dagangannya mulai sore hingga malam hari.
Lantaran berjualan di bahu jalan serta maraknya para pembeli yang memarkirkan kendaraannya di sembarang tempat membuat kawasan tersebut menjadi macet dan semrawut. Terlebih, arus lalu lintas di ruas jalan itu juga terbilang ramai.
"Akibat banyaknya PKL, jalan jadi sempit, macet dan semrawut. Ini jelas membahayakan pengguna jalan yang melintas," keluh Hermanto (55), warga Kompleks Pajak Kemanggisan, Minggu (25/1).
Untuk itu, Hermanto dan pengguna jalan lainnya berharap, agar instansi terkait segera menertibkan keberadaan PKL yang kerap memenuhi bahu Jl Kemanggisan Raya tersebut.
Camat Kebon Jeruk, Agus Triono mengatakan, PKL di kawasan itu baru ditertibkan tiga bulan lalu. Namun, karena minimnya kesadaran mereka, kini para PKL itu kembali memenuhi bahu Jl Raya Kemanggisan.
"Agar tidak semakin ramai, dalam waktu dekat akan kami tertibkan. Karena ini juga sudah mengganggu pengguna jalan yang melintas," katanya.