Jumat, 23 Januari 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Widodo Bogiarto 3553
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Meski pemukimannya sudah terendam banjir dengan ketinggian mencapai 50 sentimeter, namun ribuan warga yang tinggal di tujuh RW di Kelurahan Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, belum bersedia mengungsi.
Banjir yang berasal dari luapan Kali Semongol ini diketahui mulai masuk ke perkampungan warga sekitar pukul 03.00. Luapan ini akibat debit air Kali Semongol yang meningkat sejak
tiga hari berturut-turut.Lurah Tegal Alur, Anik Sulastri menuturkan, ketujuh RW yang terendam banjir antara 20-50 sentimeter itu adalah RW 1,02,03,04, 08,11 dan RW 12. Dari seluruh wilayah, banjir paling parah menggenangi RT 01/11 dan RT 08/04.
"Dua wilayah itu ketinggian air sekitar 50 sentimeter. Sisanya di bawah 50 sentimeter,” kata Anik, Jumat (23/1).
Anik menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan monitoring karena belum ada warga yang bersedia mengungsi. Meski begitu, ia mengaku sudah menyiapkan posko pengungsian dan posko kesehatan untuk membantu warga bila ada yang mengungsi.
Deden (46), warga RT 01/11 mengatakan, warga masih bertahan di rumahnya masing-masing, karena banjir seperti ini sudah rutin menggenangi pemukiman warga.
“Buat kami banjir setinggi ini sudah biasa setiap musim hujan. Jadi warga belum ada yang mengungsi,” ucap Deden.
Selain di wilayah Tegal Alur, banjir juga mengenangi Jalan Kamal Raya, tepatnya di seputar kawasan SPBU setinggi 30 sentimeter. Kemudian Jalan S Parman, tepatnya di depan Mal Citraland setinggi sekitar 40 sentimeter.