Senin, 24 Februari 2020 Reporter: Suparni Editor: Budhy Tristanto 1591
(Foto: Suparni)
Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi, meminta agar seluruh UKPD dan SKPD untuk lebih gencar mengedukasi warga soal sanitasi lingkungan dan larangan membuat WC apung.
"Air bersih terpenuhi, tinggal solusi jangka pendeknya membuat WC umum dan targetnya setiap rumah memiliki toilet sendiri," ujar Junaedi, saat memimpin rapat koordinasi terkait perbaikan sanitasi dan sumber air bersih penunjang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Senin (24/2).
Menurut Junaedi, selain demi kesehatan lingkungan larangan membuat WC apung juga untuk menjaga keindahan pulau karena Kepulauan Seribu sudah ditetapkan sebagai kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN).
Dia mengungkapkan, di Kelurahan Pulau Panggang saat ini dari 1.007 rumah masih ada delapan rumah yang belum memiliki WC dan 126 rumah memiliki WC tapi tak memiliki tangki septik.
Di Kelurahan Pulau Tidung dari 1.543 rumah ada 126 yang memiliki WC tetapi langsung disalurkan ke IPAL, di Kelurahan Pulau Harapan dari 543 rumah ada 40 yang tidak memiliki WC dan tangki septik.
Sementara dari 665 rumah warga di Kelurahan Pulau Untung Jawa sebanyak 656 sudah punya WC dan tangki septik sendiri, sedangkan sisa sembilan rumah memanfaatkan WC umum yang ada.
Di Kelurahan Pulau Kelapa dari 1548 rumah ada 276 rumah yang tidak memiliki WC dan septic tank, di Kelurahan Pulau Pari dari 787 rumah ada 21 rumah memiliki WC tapi tidak punya tangki septik dan ada 67 rumah tidak memiliki WC dan tangki septik
."Sementara warga belum memiliki WC sendiri, kita akan coba carikan CSR untuk pembangunan WC umum," tandasnya.