Jumat, 21 Februari 2020 Reporter: Rezki Apriliya Iskandar Editor: Toni Riyanto 4140
(Foto: Istimewa)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkolaborasi dengan Mayapada Group dalam mendukung dan menyediakan sarana berdagang bagi para UMKM binaan Pemprov DKI Jakarta di bawah program Jakpreneur.
Pemprov DKI Jakarta menerima 210 gerobak dan 20 booth dari Mayapada Group dalam rangka menyambut baik kehadiran Jakpreneur sebagai program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) di Provinsi DKI Jakarta. Penyerahan secara simbolis tersebut dilaksanakan di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Jumat (21/2).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, gerobak dan booth pemberian Mayapada Group tersebut akan digunakan oleh UMKM binaan Jakpreneur lintas dinas dalam acara pemasaran Jakpreneur, seperti bazar UMKM dan acara pemasaran lainnya. Gubernur Anies juga berharap, sarana ini dapat dimanfaatkan untuk membantu pengembangan UMKM di Jakarta dan mendorong kreativitas, semangat inovasi, serta keberanian para wirausaha dalam menjalankan bisnisnya, hingga dapat terus tumbuh dan berdaya saing tinggi.
"Kami mendorong masyarakat agar masuk dalam mekanisme pasar, untuk terus tumbuh di Jakarta ini menjadi entrepreneur. Karena, Jakarta ini adalah kota jasa dan peluang pasarnya luar biasa besar di berbagai sektor. Karena itulah, ada program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu. Jadi, yang didorong adalah entrepreneurship. Entrepreneurship didorong, mudah-mudahan nantinya mereka akan bisa naik kelas, karena peluangnya luar biasa besar," ujar Anies, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Anies menegaskan, program Jakpreneur akan mengurangi ketimpangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jakarta, karena memiliki arah kebijakan untuk membesarkan yang kecil, namun bukan juga mengecilkan yang besar.
Anies menyatakan, tugas negara adalah menyediakan kesetaraan kesempatan (equal opportunity) bagi semua, sehingga setiap orang dapat mengembangkan usahanya dalam iklim pasar yang sehat.
"Dalam menyiapkan equal opportunity itulah, maka pemerintah bermitra dengan berbagai kelompok. Nah, sore ini kita mendapatkan partner yang supportive yaitu Mayapada Group dengan memfasilitasi booth dan gerobak. Kami apresiasi sekali. Ini menjadi tempat untuk mereka yang sudah memulai usaha nantinya punya fasilitas yang baik. Dan perhatikan desainnya, inline dengan desain kota modern. Jadi, kalau ini dipasang di berbagai tempat di Jakarta, maka ini tampak seperti stall booth yang ada di kota-kota modern di berbagai tempat di dunia," terangnya.
Ia berharap, kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dan Mayapada Group dapat berkembang di berbagai program lainnya seperti penataan kampung di Jakarta. Selain itu, Anies juga berharap kolaborasi tersebut dapat menjadi contoh bagi dunia usaha untuk turut bersama membangun kota Jakarta.
Sementara itu, Komisaris Utama Mayapada Group, Dato Sri Tahir menambahkan, dirinya beserta jajaran berharap bahwa bantuan pengadaan gerobak dan booth UMKM ini menjadi contoh kolaborasi antara pegiat sektor swasta dan pemerintah untuk bersama membangun iklim UMKM yang kondusif, dan bagi para UMKM binaan Jakpreneur, agar lebih giat lagi dalam mengembangkan usahanya.
"(Usai pertemuan dengan Gubernur), muncullah pikiran, apa yang bisa kita berpartisipasi. Lalu, pak Gubernur memutuskan, timbullah sekarang langkah pertama adalah mendukung UMKM dengan menciptakan lapangan kerja usaha. Saya sebagai warga DKI yang telah menikmati semua kebaikan dari Pemda DKI Jakarta, kita ingin membantu, berpartisipasi di dalam hal-hal yang dikerjakan oleh bapak Gubernur dan jajarannya. Semoga bisa bergerak berkesinambungan, dan kita bisa menggerakkan lebih banyak yang berpartisipasi," tandasnya.
Perlu diketahui, program Jakpreuneur telah dituangkan dalam Pergub Nomor 102 Tahun 2018 sebagaimana telah diubah dalam Pergub Nomor 2 tahun 2020 tentang Pengembangan Kewirausahaan Terpadu yang kemudian diperkenalkan dengan nama Jakpreneur.
Jakpreneur merupakan platform kreasi, fasilitasi, dan kolaborasi UMKM di DKI Jakarta. Program ini dijalankan dalam rangka mengembangkan potensi keterampilan dan kemandirian berusaha, dengan cara kolaboratif antara Pemprov DKI Jakarta, dunia pendidikan, dunia usaha, maupun masyarakat serta berbagai lembaga/pihak lainnya.
Berkat kolaborasi dari berbagai pihak, sampai dengan tahun 2019, sebanyak 111.108 UMKM telah bergabung dengan program kewirausahaan terpadu Pemprov DKI Jakarta, dimana sebanyak 13.321 wirausaha telah terbit perizinannya. Selanjutnya, 7.327 wirausaha juga telah mengikuti fasilitas pemasaran dan 1.064 wirausaha telah dibantu akses permodalan dari Bank DKI.
Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui
website jakpreneur.jakarta.go.id.