Minggu, 09 Februari 2020 Reporter: Mustaqim Amna Editor: Andry 3206
(Foto: Mustaqim Amna)
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan membuka kegiatan Operasi Pasar (OP) Cabai Rawit Merah, Cabai Merah Keriting, dan Bawang Putih di Toko Tani Indonesia Centre Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (9/2) pagi.
Sebanyak 22 kendaraan yang masing-masing membawa kurang lebih 500 kg bawang putih dan 250 kg cabai akan didistribusikan ke 22 pasar di wilayah DKI Jakarta dengan harga terjangkau, yaitu bawang putih seharga Rp 30.000 per kilogram dan cabai rawit merah seharga Rp 35.000 per kilogram.
Menurut Gubernur Anies, operasi pasar dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, menekan laju inflasi, pengendalian kenaikan harga, serta memastikan ketiga stok bumbu dapur tersebut dalam jumlah stok yang cukup.
"Pagi ini kita menyaksikan pemberangkatan (22) kendaraan yang akan melakukan operasi pasar. Jakarta memiliki ketergantungan pasokan pangan pada wilayah di luar Jakarta. Di sisi lain, harga yang terjadi di Jakarta memiliki implikasi nasional. Pada saat harga mengalami kenaikan, di situlah negara hadir dengan membawa pasokan tambahan untuk membuat harga menjadi stabil kembali. Jadi intervensi yang dilakukan dalam bentuk operasi pasar pasokan untuk cabai merah dan bawang putih adalah bagian untuk stabilisasi harga. Dan insyaAllah dengan operasi yang dilakukan ini, maka harga di Jakarta bisa lebih stabil," jelas Gubernur Anies seperti dikutip dari siaran pers PPID DKI Jakarta, Minggu (9/2).
Adapun ke 22 (dua puluh dua) Pasar tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pasar Tomang Barat 2. Pasar Kramat Jati 3. Pasar Tanah Abang 4. Pasar Jatinegara 5. Pasar Kebayoran Lama 6. Pasar Klender SS 7. Pasar Senen 8. Pasar Anyer Bahari 9. Pasar Glodok 10. Pasar Johar Baru 11. Pasar Tebet Barat 12. Pasar Pondok Labu 13. Pasar Koja Baru 14. Pasar Gondangdia 15. Pasar Mampang Prapatan 16. Pasar Petojo Ilir 17. Pasar Kelapa Gading 18. Pasar Cijantung 19. Pasar Pulogadung 20. Pasar Pal Merah 21. Pasar Metro Atom 22. Pasar Minggu.
Gubernur Anies pun menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pertanian RI melalui Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian atas kerja samanya telah bersinergi dengan PT. Food Station Tjipinang Jaya Tbk dalam melaksanakan Operasi Pasar (OP) Cabai Rawit Merah, Cabai Merah Keriting dan Bawang Putih di 22 pasar di wolayah Jakarta. Untuk dapat menjangkau seluruh pasar, diharapkan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI dan PT. Food Station Tjipinang Jaya Tbk dapat berkoordinasi dan berkolaborasi secara intensif dengan Perumda Pasar Jaya.
Kemudian, Gubernur Anies berharap kegiatan Operasi Pasar ini sukses menjangkau bukan hanya pada 22 pasar, tetapi juga ke seluruh pasar-pasar di Jakarta dan tepat sasaran untuk menstabilkan tingginya harga, terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan wirausaha kuliner UMKM.
"Jadi tujuan paling akhir bukan sekedar harga pasarnya yang stabil, tapi keluarga di Jakarta merasakan ketenangan dan kesejahteraan, karena kebutuhan pokoknya harganya terprediksi dan stabil. Harapannya, seluruh kawasan di Jakarta mendapatkan pasokan kebutuhan pokok secara stabil, harganya stabil, keluarganya bahagia," ujarnya.
Gubernur Anies menambahkan, jika dalam pelaksanaan Operasi Pasar ketiga komoditi ini dirasakan tingkat inflasi dan harganya masih tinggi, serta belum stabil, maka diharapkan pelaksanaan Operasi Pasar dapat diperpanjang. "Jadi kami mengapresiasi hari ini operasi yang dilakukan di 22 pasar oleh Kementerian Pertanian, Pasar Jaya sendiri (diharapkan terus) melakukan bersama Food Station melakukan secara rutin di 88 pasar. Terima kasih kepada semua yang terlibat, Bapak/Ibu sekalian menjalankan tugas mulia atas nama negara, datang di pasar-pasar menurunkan harga," ucapnya.
Di samping itu, Kepala Badan Pertahanan Pangan Kementerian Pertanian RI, Agung Hendriadi memaparkan, operasi pasar yang dilaksanakan hari ini utamanya adalah untuk mengendalikan harga bawang puti dan cabai, khususnya cabe rawit merah yang akhir-akhir ini meningkat harganya khususnya di DKI. "Oleh karena itu, sebagai tugas kita bersama dengan Kementan tentunya bersama dengan Food Station adalah mengamankan pasokan dan harga. Satu hari laporan dari food station 20 ton kita guyur ke pasar dengan harga 30 ribu. Ini jauh di bawah dari harga yang berlaku sekarang," katanya.
"Kemudian, Kementan kita cabai rawit merah yang perjalanannya cukup jauh ini kami ambil dari Wajo, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Barat. Harganya di DKI cabai rawit merah ini mendekati 100 ribu. Tapi setelah tiga hari kita intervensi bisa turun menjadi 70-80 ribu itu di retail. Tentunya kami tidak bisa bekerja sendiri, di samping bekerja sama dengan food station, juga (bekerja sama dengan) Pasar Jaya. Harga dieceran ini tentunya Pasar Jaya yang akan mengawal. Alhamdulillah tiga hari sudah agak turun, semoga terus turun," ungkap Agung, menambahkan.
Turut Hadir dalam acara ini, Kepala Bidang Pertahanan Pangan Kementerian Pertanian RI, Inti Pertiwi; Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Harum Setiawati; Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta, Djarjamuni; Direktur Utama PT. Food Station Tjipinang Jaya Tbk, Arif Prasetio; Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arif Nasrudin; Anggota DPD RI, Fahira Idris; Ketua KADIN DKI Jakarta, Diana Dewi; serta Para Pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.