Sabtu, 08 Februari 2020 Reporter: Rezki Apriliya Iskandar Editor: Toni Riyanto 1982
(Foto: doc)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memantau tinggi muka air (TMA) di Pintu Air Manggarai, Sabtu (8/2) pagi.
Kedatangan Anies sebagai langkah lanjutan atas pemantauan sehari sebelumnya di Bendung Katulampa, Bogor, di mana pada Jumat (7/2) pukul 16.00 WIB, Bendung Katulampa menunjukkan peningkatan tinggi muka air dan mencapai puncaknya Jumat malam, pukul 22.00 WIB.
"Sejak tadi malam, kita sudah antisipasi bahwa akan ada volume air yang datang ke Jakarta, lalu semua daerah aliran sungai. Para Lurah sudah mengabarkan warga sekitar untuk mengantisipasi,"ujar Anies usai memonitor beberapa titik pintu air di Jakarta melalui Command Center Pintu Air Manggarai, seperti dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Air kiriman dari Bogor itu sudah tiba di Jakarta dan mencapai puncak ketinggiannya di Pintu Air Manggarai pada 940 cm. Namun, selang beberapa jam ketinggian air sudah turun menjadi 880 cm. Gubernur Anies menjelaskan, saat ini jajaran Pemprov DKI Jakarta sedang memantau penurunan muka air laut agar air sungai dapat dialirkan ke laut.
"Nah, yang sekarang sedang kita pantau adalah permukaan air laut. Menurut prediksi, permukaan air laut akan mulai surut sekitar pukul 09.30. Ketika itu mulai turun, maka semua pintu air bisa dibuka secara maksimal, maka Insya Allah air bisa segera surut di
Jakarta," terangnyaAnies menegaskan, bahwa seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta telah siaga mengantisipasi apabila terjadi genangan, sehingga dapat dengan cepat teratasi.
"Untuk wilayah yang sempat tergenang, petugas kita ke sana, pompa mobile disiapkan dan pemadam kebakaran disiagakan juga. Jadi, seluruh jajaran siaga di tempat-tempat yang punya risiko. Karena, ini (ketinggian air) bergeraknya cepat, naiknya cepat, turunnya juga cepat. Jadi, kemungkinan kita pantau terus, tapi kita siap kalau ada perlu tempat (mengungsi), kita siapkan," tandasnya.