Rabu, 14 Januari 2015 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Dunih 4999
(Foto: doc)
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat membantah jika pihak Puskesmas Cempaka Putih Barat tidak menanggapi laporan warga terkait adanya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di RW 08,
Kelurahan Cempaka Putih Barat, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Bahkan, sebagai bentuk tanggapan atas laporan itu Sudin Kesehatan Jakarta Pusat akan melakukan pemoggingan terhadap daerah yang dinilai rawan DBD.Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Reggy S Sobari menuturkan, pihaknya telah menerima laporan tersebut pada Senin (12/1) dari kepala puskesmas dan pada Selasa (13/1), pihaknya bersama petugas puskesmas setempat melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) ke RT 02, 04, 09, 10 dan 11 dan hasilnya ditemukan jentik di lima RT tersebut.
"Jadi ada tiga orang yang terkena kasus DBD, bukan 10 orang. Besok, Kamis (15/1) akan dilakukan fogging di RW 08," kata Reggy kepada beritajakarta.com, Rabu (14/1).
Ia melanjutkan, sebelum melakukan fogging atau pengasapan pihaknya harus meneliti terlebih dahulu. Sebab, belum tentu warga yang terkena DBD tersebut terkena di lingkungan sendiri.
"Kami bukan menolak, tapi harus diteliti dan cek di lapangan apakah ada jentik atau tidak, dan warga yang terkena DBD belum tentu kena di rumah atau di lingkungannya sendiri," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk mencegah serangan nyamuk demam berdarah, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar rutin melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
"Yang penting itu masyarakat harus rutin melakukan PSN, dan kami akan lakukan penyuluhan ke masyarakat," ucapnya.