DKI Tolak Suntik Dana untuk BUMD Berkinerja Buruk

Rabu, 14 Januari 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 5869

Djarot Akui Tak Akan Anakemaskan BUMD

(Foto: doc)

Sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta telah mengajukan penyertaan modal pemerintah (PMP). Namun, Pemprov DKI akan lebih hati-hati dengan permintaan tersebut. Bahkan, untuk BUMD berkinerja buruk dipastikan tidak akan mendapatkan fasilitas tersebut.

Ini perlu kita evaluasi, kita tidak ingin memanjakan dan menganakemaskan BUMD yang tidak profesional

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat mengatakan, tidak akan menaganakemaskan BUMD. Jika kinerja BUMD tersebut dinilai tidak baik, maka pengajuan PMP akan dipelajari terlebih dahulu. Apakah permintaan itu untuk menyehatkan perusahaan atau hanya sekadar permintaan saja.

"Memang perlu dievaluasi apa perlu dengan adanya PMP? BUMD semakin sehat dalam menjalankan fungsinya atau justru ini hanya memanjakan. Ini perlu kita evaluasi, kita tidak ingin memanjakan dan menganakemaskan BUMD yang tidak profesional," kata Djarot, di Balaikita DKI Jakarta, Rabu (14/1).

Dalam Rancangan APBD 2015 pun hanya tiga BUMD yang akan mendapatkan PMP. Ketiganya yakni PT MRT Jakarta sebesar Rp 4,6 triliun, BUMD Transjakarta sebesar Rp 500 miliar, dan Bank DKI sebesar Rp 500 miliar. Padahal, sebelumnya ada 14 BUMD yang mengajukan PMP pada tahun ini, seperti PT Jakarta Propertindo, PD Pengelolaan Air Limbah (PAL) Jaya, PD Pasar Jaya, PT Jakarta Tourisindo, PT Pembangunan Jaya Ancol, PT Penjamin Kredit Daerah, PD Dharma Jaya, PT Food Station Tjipinang, PT Pembangunan Sarana Jaya, PT Kawasan Berikat Nusantara, dan PT Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya.

"Ada beberapa memang dan perlu kita evaluasi apakah betul-betul positif bagi mereka, atau hanya sekedar hanya tiap tahun dan mengajukan saja," ujarnya.

Menurut mantan Walikota Blitar itu, masing-masing BUMD memang memiliki permasalahan yang berbeda-beda. Tetapi seharusnya BUMD tidak hanya memikirkan keuntungan semata. Karena juga harus mendukung pelayanan publik yang dikerjakan oleh Pemprov DKI Jakarta. "BUMD itu tidak melulu 100 persen full bisnis, bisnis ya tapi ada muatan-muatan sosial, tanggung jawab sosial yang harus dipikirkan," tegasnya.

Kendati demikian dia enggan menyebutkan BUMD mana saja yang sering mengajukan PMP, namun tidak ada kemajuan yang berarti.

BERITA TERKAIT
DKI Suntik Modal BUMD Hingga Rp 11,32 Triliun

DKI Suntik 8 BUMD Rp 11,32 Triliun

Jumat, 12 Desember 2014 6428

PD Pasar Jaya Terima PMP Rp 170 Miliar

PD Pasar Jaya Terima PMP Rp 170 M

Rabu, 10 September 2014 4069

Bank DKI Akan Ekspansi ke Medan dan Balikpapan

Bank DKI Akan Ekspansi ke Medan dan Balikpapan

Selasa, 13 Januari 2015 7857

Ambil Alih Persija, DKI Siap Suntik Dana Rp50 miliar Pertahun

DKI Siap Beli Saham Persija Jakarta

Senin, 08 Desember 2014 7806

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks