Selasa, 13 Januari 2015 Reporter: Hendi Kusuma Editor: Erikyanri Maulana 3640
(Foto: Hendi Kusuma)
Untuk mengantisipasi banjir di ibu kota yang diprediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terjadi antara bulan Januari - Februari, Pemkot Administrasi Jakarta Timur menyiagakan sebanyak 50 perahu karet. Puluhan perahu ini akan digunakan untuk mengevakuasi korban banjir, terutama yang berada di kawasan pemukiman padat penduduk.
"Kami siapkan 50 perahu karet untuk mengevakuasi korban banjir," ujar Bambang Musyawardhana, Walikota Jakarta Timur, Selasa (13/1).
Dikatakan Bambang, ke-50 perahu karet itu terdiri dari berbagai ukuran mulai dari ukuran kecil, sedang hingga besar termasuk sumbangan dari Polda Metro Jaya dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Data sementara baru ada 50 unit. Jumlah ini belum termasuk perahu milik SKPD," katanya.
Pihaknya, kata Bambang, juga menyiapkan lima posko banjir yang didirikan di Universitas Borobudur, GOR Otista, kantor Sudin Kesehatan Jakarta Timur, STIKES Binawan dan Akper Pertiwi.
"Di setiap posko sudah disiapkan logistik seperti makanan, minuman serta obat-obatan," tuturnya.
Ditambahkan Bambang, pihaknya mengimbau warga yang tinggal di bantaran kali agar siaga terhadap early warning system atau sistem peringatan dini banjir yang sudah dibuat Pemprov DKI.
"Jadi, kalau suara alarm sudah berbunyi, warga kami minta untuk waspada dan melakukan evakuasi serta mematuhi arahan yang diberikan petugas," tandasnya.