Senin, 12 Januari 2015 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Dunih 5820
(Foto: Devi Lusianawati)
Rumah Pemotongan Hewan (RPH) babi yang baru di Jalan Peternakan RT 02 RW 07, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, atau dekat RPH babi yang lama hingga kini belum difungsikan. Padahal, RPH yang lama sudah tidak memadai lagi.
Terlebih, jumlah babi yang dipotong setiap harinya cukup banyak. Namun, karena kapasitas tempat yang sudah tidak memadai membuat aroma kotoran hewan tersebut mengganggu lingkungan sekitar.
Hartono (45), petugas jaga RPH mengaku, setiap harinya RPH melakukan pemotongan sebanyak 300 sampai 400 ekor babi yang disebar ke seluruh wilayah ibu kota. Pemotongan dimulai sejak pukul 14.00-18.00 WIB setiap harinya. Sementara untuk wilayah dengan konsumen tertinggi daging babi adalah wilayah Kapuk, Jakarta Barat.
"Setiap harinya di sini melakukan pemotongan 300 sampai 400 ekor babi. Kalau wilayah terbanyak permintaannya yah daerah sini, Kapuk," ungkapnya, Senin (12/1).
Sementara itu, Walikota Jakarta Barat, Anas Effendi mengaku, pihaknya belum bisa mengaktifkan RPH babi yang baru lantaran kebutuhan listrik yang diperkirakan mencapai 60.000 watt untuk mengoperasikan mesin belum ada. Hal itu terjadi karena anggarannya dicoret.
"
RPH babi yang baru membutuhkan listrik setidaknya 60 ribu watt per hari, dan hingga saat ini belum ada ," jelas Anas.