63 Rumah di Gambir Dikosongkan Paksa

Selasa, 06 Januari 2015 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Widodo Bogiarto 4094

63 Rumah eks Yonhubad Dikosongkan Paksa.

(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)

Karena menolak pindah meski tidak lagi memiliki hak untuk menempati, sebanyak 63 rumah eks anggota Batalion Perhubungan Angkatan Darat (Yonhubad) di Jalan Pejambon I, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (6/1), dikosongkan paksa ribuan petugas gabungan.

Bagi yang belum punya rumah pribadi, barangnya kita evakuasi ke rumah kontrakkan yang telah disiapkan

Sebelum dilakukan pengosongan paksa, Kodam Jaya mengaku sudah melalui prosedur pemberitahuan dan peringatan agar para penghuni rumah segera pindah.

Pantauan beritajakarta.com, pengosongan paksa itu melibatkan sedikitnya 1.000 personel Kodam Jaya yang dibantu 91 petugas Satpol PP Jakarta Pusat.

Para petugas terlihat mengangkut seluruh barang yang masih ada di dalam puluhan rumah tersebut. Selanjutnya petugas meletakkannya ke atas truk di luar rumah. Secara umum pengosongan itu berlangsung kondusif.

Kapendam Jaya, Letkol Inf Heri Prakosa Ponco Wibowo mengatakan, awalnya perumahan di Jalan Pejambon I itu ditempati 147 kepala keluarga (KK). Namun 84 KK sudah pindah secara sukarela, sedangkan 63 KK lainnya tetap bertahan.

"Bagi penghuni yang memiliki rumah pribadi barangnya kita antarkan. Bagi yang belum punya rumah pribadi, barangnya kita evakuasi ke rumah kontrakkan yang telah disiapkan," kata Heri.

Menurut Heri, sesuai kebijakan Kodam Jaya, bagi penghuni yang masih bertahan sudah diberikan uang kerohiman sebesar Rp 35 juta per KK untuk purnawirawan dan Rp 20 juta untuk anaknya. Sedangkan bagi prajurit atau PNS aktif diberikan uang Rp 10 juta per KK.

Kepala Seksi Operasi Satpol PP Jakarta Pusat, Maruli Sijabat menambahkan, personel Satpol PP ditugaskan untuk melakukan negosiasi terhadap penghuni rumah yang masih ngotot bertahan.

"Untuk satu rumah, tiga orang personel Satpol PP dibantu TNI melakukan negosiasi. Proses pengosongan cukup kondusif," ujar Maruli.

Ichwan(47), Ketua RT 15/01 Kelurahan Gambir mengaku, puluhan KK sejak awal memang menolak untuk pindah rumah. Sebab mereka berdalih sudah menempati rumah tersebut sejak tahun 1951 silam. Apalagi uang pesangon yang diberikan dinilai tidak memadai.

"Di sini yang tinggal anak pensiunan semua. Orangtua kita juga meninggal untuk bela negara. Kalau idealnya ya seharusnya uang pesangon Rp 150 juta," tandas Ichwan.

BERITA TERKAIT
Anas Effendi

Warga Bantaran Kali Mookevart Akan Direlokasi ke Rusun

Rabu, 03 September 2014 3983

50 Rumah di Bantaran Kali Sekretaris Dibongkar Warga

Warga Bantaran Kali Sekretaris Bongkar Sendiri Bangunannya

Rabu, 31 Desember 2014 10668

78 Bangunan di Jatiwaringin Dibongkar

78 Bangunan di Jl Jatiwaringin Dibongkar

Selasa, 30 Desember 2014 5550

Satpol PP Tertibkan Gubug Liar Bantaran KBB

Satpol PP Bongkar Puluhan Bangunan di Gambir

Senin, 01 Desember 2014 4033

7 Gerobak PKL di Jl Dharmawangsa Raya Diangkut

Gerobak PKL di Jalan Dharmawangsa Diangkut

Senin, 05 Januari 2015 4332

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285054

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks