Senin, 21 Oktober 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2826
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta meluncurkan aplikasi Siji Sisisi yang merupakan akronim dari Sistem Uji Sertifikasi Kompetensi Terintegrasi. Aplikasi ini untuk percepatan implementasi revitalisasi sekolah menengah kejuruan (SMK) melalui sertifikasi kompetensi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat mengatakan, revitalisasi SMK menjadi fokus utama dalam program kerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, khususnya terkait dengan pendidikan vokasi.
"Kami ingin semua lulusan SMK dapat terserap maksimal oleh dunia kerja," ujarnya, di Kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (21/10).
Syaefuloh menjelaskan, dengan Siji Sisisi diharapkan dapat mempercepat alur sertifikasi mulai dari pendaftaran asesi dan asesor, efisiensi, efektifitas administrasi dan pembiayaan, serta transparansi di Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) B1.
"Selain itu, sistem ini diharapkan memberikan manfaat yang lebih luas seperti, data peserta didik yang kompeten dari hasil uji kompetensi, dan standarisasi penyelenggaraan pendidikan SMK di DKI Jakarta," terangnya.
Menurutnya, melalui aplikasi Siji Sis
isi, Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan memperoleh data secara cepat dan akurat yang dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan, serta memiliki database sebagai dasar penyusunan program, kegiatan, maupun penganggaran."Mudah-mudahan sistem ini memberikan kontribusi dalam meningkatkan mutu layanan penyelenggaraan pendidikan SMK di Jakarta," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Data, Teknologi, Komunikasi dan Informasi Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Suharno menuturkan, sistem ini hadir dalam bentuk web dan aplikasi yang dapat diunduh di ponsel berbasis Android
"Aplikasi ini memungkinkan adanya efisiensi dan efektivitas, termasuk untuk pelaksanaan uji sertifikasi," ucapnya.
Ia menambahkan, adapun manfaat sertifikasi yakni, membantu organisasi atau dunia usaha dunia industri meyakinkan kepada kliennya bahwa produk/jasanya dibuat oleh tenaga yang kompeten dan terpelihara kompetensinya.
Selain itu, membantu organisasi atau dunia usaha dalam rekrutmen berbasis kompetensi, serta alat penjamin mutu pendidikan bahwa tujuan pembelajaran telah tercapai.
"Sertifikasi ini juga bermanfaat untuk membantu pengembangan evaluasi pembelajaran, merencanakan jenjang karier, dan memberikan personal branding untuk tujuan wirausaha," tandasnya.