Kamis, 17 Oktober 2019 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1692
(Foto: Reza Hapiz)
Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menginginkan semakin banyak atlet berprestasi dari cabang olahraga (cabor) basket. Pasalnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama National Basketball Association (NBA) telah menyepakati Perjanjian Kerja Sama baru dalam penerapan kurikulum pendidikan olahraga bola basket.
Melalui jalainan kerja sama itu, sejak usia dini para pelajar di Jakarta sudah diberikan pemahaman secara teori maupun praktik mengenai olahraga basket. Sehingga, mereka bisa terus mengembangkan bakatnya secara berkesinambungan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat mengatakan, penyusunan dan penerapan kurikulum olahraga basket untuk pendidikan dan kegiatan ekstrakurikuler sekolah tersebut merupakan kerja sama yang dilakukan NBA untuk pertama kali di kawasan Asia Tenggara.
"Kolaborasi ini memadukan kurikulum olahraga basket dan pengembangan kebugaran Jr. NBA dengan kurikulum di 3.100 sekolah dari berbagai tingkatan di Jakarta, dan ditargetkan menjangkau setidaknya 1,5 juta murid pada tahun 2020," ujarnya, Kamis (17/10).
Syaefuloh menjelaskan, sebagai bagian dari langkah awal para guru akan mengikuti Training of Trainer (ToT) yang dilaksanakan oleh NBA. Setelah itu, para guru yang sudah dilatih akan menyebarluaskan pengetahuan yang didapat kepada ke guru-guru yang lain.
"Kami akan memilih guru-guru potensial untuk mengikuti ToT. Sebab, dari guru peserta ToT itu akan ada transfer knowledge kepada tenaga pengajar yang lain," terangnya.
Menurutnya, hingga Desember 2019 ditargetkan sudah ada 1.000 guru yang mengikuti ToT, dan program ini bisa menjangkau 4.500 sekolah di Jakarta.
"Pertama kami susun kurikulum bersama, kemudian sosialisasi termasuk ToT bagaimana melatih anak-anak bermain basket, dan pada akhirnya 4.500 sekolah harus bisa menerapkan progam ini dengan baik," kata Syaefuloh.
Ia menambahkan, selama ini kegiatan ekstrakurikuler maupun kurikulum olahraga bola basket sudah berjalan di masing-masing sekolah. Melalui kolaborasi dengan NBA ini, maka kualitas pembelajaran olahraga bola basket akan menjadi lebih baik.
"Harapannya kita memiliki kurikulum yang baik, kemudian para guru melalui berbagai macam pelatihan bisa mengajarakan teknik olahraga yang baik. Sehingga, pada akhirnya seluruh pelajar di Jakarta tertarik dengan olahraga, khususnya olahraga basket ini," ucapnya.
Sementara, Associate Vice President of NBA and NBA Asia Team, Jim Wong menuturkan, kolaborasi antara NBA dan Pemprov DKI yang baru saja dimulai ini merupakan langkah maju yang besar untuk memastikan seluruh anak-anak di semua sekolah di Jakarta dilatih melalui program dan kurikulum NBA dan Junior NBA.
"Kami memiliki program spesial yang telah didesain secara spesifik untuk kurikulum anak-anak hingga remaja, mulai kelas 1 hingga kelas 12 atau SD sampai SMA. Kita ingin generasi generasi masa depan kita lebih sehat, serta lebih mencintai olahraga basket ini," tandasnya.