Minggu, 04 Januari 2015 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Widodo Bogiarto 3632
(Foto: doc)
Memasuki akhir musim liburan Natal dan Tahun Baru, PT KRL Commuter Jabodetabek (KCJ) mengimbau pengguna jasa kereta api untuk tidak berhenti di Stasiun Jakarta Kota. Hal ini untuk mengantisipasi melonjaknya antrean di pintu masuk dan keluar stasiun.
Di akhir liburan ini diprediksi warga ibu kota dan sekitarnya yang ingin mengunjungi kawasan Kota Tua dan sejumlah pusat perbelanjaan di sekitarnya akan meningkat drastis. Selain menggunakan kendaraan pribadi dan bus Transjakarta, puluhan ribu warga lainnya diperkirakan memilih naik KRL.
Humas PT KCJ, Eva Chairunisa menyebutkan jumlah penumpang di Stasiun Jakarta Kota meningkat dua kali lipat. Sejak tanggal 25 Desember 2014 hingga 3 Januari 2015, Stasiun Jakarta Kota dipadati hingga 84 ribu pengguna KRL per hari. Sementara pada hari biasa pengguna KRL di stasiun ini hanya berkisar 46 ribu sampai 48 ribu per hari.
"Untuk mengantisipasi kepadatan di Stasiun Jakarta Kota, kami sarankan penumpang untuk tidak turun di stasiun ini. Kami imbau penumpang memilih stasiun terdekat lainnya, seperti Stasiun Jayakarta dan Mangga Besar," kata Eva, Minggu (4/1).
Dikatakan Eva, imbas dari membeludaknya penumpang adalah antrean di loket dan pintu masuk. Antrean ini salah satunya banyaknya penumpang musiman seperti mereka yang hendak berlibur bersama keluarga yang menggunakan Tiket Harian Berjaminan (THB), sehingga harus melakukan transaksi di loket baik untuk mengisi tarif ataupun melakukan refund.
Selain penggunaan THB, antrean pada gate juga terjadi karena banyak penumpang musiman belum terbiasa dengan proses tap in/out pada gate. "Kami juga mengimbau para pengguna KRL untuk lebih waspada menjaga barang bawaannya
dan memperhatikan keberadaan anak-anaknya," pungkasnya.