Jumat, 11 Oktober 2019 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 2029
(Foto: Folmer)
Puluhan pelajar menunjukkan keterampilan ilmu bela diri Silat Cingkrik yang mereka pelajari di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di daerahnya, saat evaluasi kegiatan pembinaan seni budaya berbasis komunitas tingkat Kota Jakarta Barat, Jumat (11/10).
Ahmad (15), siswa kelas VIII pada salah satu SMP di daerah Palmerah mengaku, sudah berlatih SIlat Cingkrik sejak dua tahun lalu di RPTRA Manggis.
Anak kedua dari tiga bersaudara ini menuturkan, berlatih silat sangat bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mentalnya. Kegiatan yang ditekuninya ini pun mendapat dukungan dari orang tua.
"Berlatih silat bukan sekadar melatih pukulan menyerang atau bertahan, tapi juga membentuk mental," tuturnya.
Robin (45), pelatih Silat Cingkrik di RPTRA Manggis mengungkapkan, seni beladiri asli Betawi ini menjadi salah satu kegiatan pembinaan seni budaya di 56 RPTRA se-Jakarta Barat sejak dua tahun lalu.
Dia berharap, pelatihan Silat Cingkrik ini nantinya bisa menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler bermuatan lokal di seluruh sekolah di Jakarta Barat.
"Kami bekerja sama dengan sejumlah sekolah di wilayah Rawa Belong, Kebon Jeruk, untuk menjadikan silat sebagai salah satu kegiatan ekstrakur
ikuler," paparnya.Saino, Kasi Kebudayaan Sudin Parbud Jakarta Barat menambahkan, pihaknya menggelar evaluasi pembinaan seni budaya untuk mengetahui sejauh mana hasil pelatihan yang digelar di RPTRA, rusun dan sebagainya selama tahun 2019.
"Bahan evaluasi ini menjadi acuan kami untuk menyusun apa saja yang perlu dibenahi, termasuk menyerap aspirasi warga terkait pelatihan seni budaya yang perlu ditambah atau diganti," tandasnya.